PPS Alobi-PT Timah rehabilitasi ratusan satwa langka

2 hours ago 2

Pangkalpinang (ANTARA) - Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi bersama PT Timah Tbk merehabilitasi ratusan satwa langka yang dilindungi di Kampung Reklamasi Air Jangkang Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menjaga kelestarian lingkungan di daerah itu.

"Saat ini masih tersisa 112 satwa yang menjalani masa rehabilitasi," kata Manager PPS Alobi Endy R Yusuf di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan PPS Alobi berkolaborasi dengan PT Timah Tbk terus melakukan upaya penyelamatan, rehabilitasi, hingga pelepasliaran satwa langka yang dilindungi di Kampung Reklamasi Air Jangkang yang merupakan lahan bekas tambang timah.

"Sebagian besar satwa yang direhabilitasi merupakan hewan titipan negara hasil penegakan hukum, seperti elang, buaya yang berkonflik dengan manusia, beruang madu, binturong, kukang, rusa sambar, kijang, tarsius, owa, dan kancil," katanya.

Ia menyatakan dalam proses rehabilitasi satwa ini, PPS Alobi dan PT Timah Tbk tidak hanya fokus pada pengobatan fisik, tetapi juga pemulihan insting liar satwa agar siap dilepasliarkan.

Baca juga: PT Timah tebar ribuan bibit ikan endemik di bekas tambang Cambai

Misalnya, untuk satwa jenis owa, mereka diberi buah yang masih terbungkus agar belajar mencari dan membuka sendiri makanannya seperti di alam.

Selain itu, kegiatan rehabilitasi juga melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal, mulai dari penyediaan pakan hingga pemanfaatan tanaman pakan seperti kaliandra. Warga sekitar juga ikut berperan, misalnya para peternak sapi yang menyumbangkan hasil ternak untuk pakan buaya atau satwa karnivora lainnya.

“Untuk melindungi cinta puspa dan satwa nasional, berarti kita juga harus menjaga kelestariannya. PPS bukan kebun binatang, tetapi tempat untuk memulihkan satwa agar bisa kembali ke alam dan menjadi bagian dari ekosistemnya,” kata dia.

Menurut dia, satwa liar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan, seperti menyebarkan biji tanaman, membantu penyerbukan alami, hingga mengontrol populasi hewan lain.

Baca juga: PPS Alobi, wujud tanggung jawab lingkungan PT Timah di Bangka

“Ketika alam dijaga, maka alam pun akan menjaga manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengembalikan satwa ke habitat aslinya,” katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |