PPKD Jaktim latih 2.000 peserta diantaranya ada pelaku tawuran

6 hours ago 3
Termasuk kita ada penambahan peserta dari tawuran yang kemarin terjadi di Kecamatan Jatinegara

Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur menargetkan jumlah peserta pelatihan kerja pada 2025 sebanyak 2.000 orang yang sebagian diantaranya terdapat pelaku tawuran.

"Kita targetkan ada 2.000 peserta tahun ini di lima angkatan, 10 kejuruan dengan 17 program pelatihan. Jadi setiap angkatan kurang lebih sekitar 400 orang, tergantung dari kebutuhan kejuruan yang ada. Termasuk kita ada penambahan peserta dari tawuran yang kemarin terjadi di Kecamatan Jatinegara," kata Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendarwan saat membuka program pelatihan kerja reguler angkatan II di Gedung PPKD, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Sudin Nakertransgi Jaksel beri bantuan oven bagi peserta pelatihan kue

Para peserta pelatihan memiliki beragam latar belakang, mulai dari lulusan SD hingga sarjana, ataupun terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di tempat kerja sebelumnya.

"Ada yang memang juga cuman SD. Ada juga memang yang sarjana. Kalau kita lihat dari data ya, ada bahkan mereka juga yang istilahnya karena umumnya sih mereka memang tidak ada kerjaan, kena PHK. Jadi mereka mungkin tidak memiliki pekerjaan," ujar Teguh.

Dari jumlah 2.000 orang yang akan menjalani pelatihan itu, kata Teguh, pihaknya menargetkan sekitar 70 persennya atau 1.400 orang akan mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan PPKD Jaktim.

Baca juga: Jaksel sediakan pelatihan MTU bagi pendatang baru

"Jadi 1.400 harus kita salurkan kerja. Dan Alhamdulillahnya target kami setiap tahunnya di atas 100 persen. Alhamdulillah nih dunia usaha, dunia industri yang ada di kami, ini sudah berkolaborasi sejak 2022. Insyaallah aman lah kalau untuk bekerja. Kami jamin itu semua," ucap Teguh.

Tahun lalu terdapat 45 perusahaan yang bekerjasama dengan PPKD Jakarta Timur baik di bidang industri, perhotelan, pariwisata, perkantoran, dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, Teguh menyebut, pihaknya telah menyelesaikan pelatihan kerja angkatan pertama pada awal 2025 dengan total 340 peserta reguler yang dibagi menjadi 10 kejuruan dan 15 program pelatihan.

Baca juga: Jaktim perbanyak kegiatan positif untuk pelaku tawuran

Adapun kelas kejuruan pelatihan kerja reguler di PPKD Jakarta Timur, antara lain pariwisata, bisnis manajemen, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tata kecantikan, bahasa, elektronik, otomotif, pariwisata, dan las. Waktu pelatihan sekitar 30-70 hari sesuai kejuruan.

Sedangkan kejuruan yang dilaksanakan menggunakan MTU, antara lain Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), otomotif, fashion technology, tata kecantikan, pariwisata, dan refrigerasi, dengan waktu pelatihan 20 hari.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |