PPA Garut bantu pemulihan anak yang trauma dampak kericuhan di Pendopo

1 month ago 16

Garut (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Garut menerjunkan tim untuk melakukan pemulihan dua anak agar tidak mengalami trauma berkepanjangan akibat insiden kericuhan pesta rakyat di Pendopo Garut, Jawa Barat.

"Dua anak yang trauma itu adalah mereka yang mengajak anak yang meninggal," kata Kepala UPTD PPA pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kabupaten Garut Santi Susanti di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan dua anak berusia 10 tahun itu merupakan teman bermain dari seorang anak yang menjadi korban meninggal dunia dalam insiden kericuhan pesta rakyat di gerbang Pendopo Garut pada Jumat (18/7) siang.

Kedua anak itu, kata dia, merupakan warga Garut dan warga Tasikmalaya yang menjalani pemulihan trauma dari tim psikolog. Namun untuk anak asal Tasikmalaya dirujuk penanganannya ke daerah asalnya.

"Jadi dirujuk ke UPTD Tasik, itu langsung ke Tasik, asesmen sama psikolog," katanya.

Baca juga: DPRD Garut siap bahas insiden maut Hiburan Rakyat di pendopo
Baca juga: Pakar hukum: Insiden pesta rakyat Garut bisa dikenakan pasal 359 KUHP

Ia mengungkapkan untuk satu anak warga Garut kondisinya sudah tidak trauma berat, sedangkan anak yang dari Tasikmalaya harus menjalani pemulihan lebih lanjut.

Kondisi anak tersebut, kata dia, sesaat setelah kejadian kericuhan dan mengetahui temannya meninggal dunia itu mengalami rasa takut, dan merasakan tidak nyaman atau takut jika melihat Alun-Alun Garut atau daerah sekitar Pendopo Garut.

"Soalnya melihat Alun-Alun jadi enggak betah, suka stres, dan takut, merasa bersalah," katanya.

Ia berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bersama semua pihak, dan mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dengan menghindari kerumunan orang yang berisiko membahayakan anak-anak.

"Supaya lebih hati-hati, kalau bisa acara kayak itu jangan ikutan karena mengandung risiko buat anak-anak," katanya.

Sebelumnya, pesta rakyat dalam rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut dengan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Pendopo Garut itu berakhir ricuh, yang menyebabkan banyak warga pingsan serta mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Satu korban kericuhan Pesta Rakyat di Garut belum teridentifikasi
Baca juga: Bupati Garut sebut korban Hiburan Rakyat yang dirawat sudah pulang

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |