Posyandu ILP dan Prolanis bawa lansia Kota Madiun mandiri dan bahagia

1 month ago 17

Madiun (ANTARA) - "Gula darahnya terkontrol, Bu. Demikian juga tekanan darahnya. Tolong dijaga pola makannya," kata Hari Dwi, Kader Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) RT 4/RW 1 di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguhajo, Kota Madiun, Jawa Timur, saat melayani pemeriksaan seorang lanjut usia (lansia).

Setiap sebulan sekali, posyandu ILP tersebut juga melayani lansia. Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk sekitar 60 orang berusia lanjut yang menjadi anggotanya. Mereka berasal dari kalangan masyarakat umum maupun peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) BPJS Kesehatan, binaan Puskesmas Manguharjo.

Pemeriksaan kesehatan itu meliputi cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Sementara aktivitas Prolanis berupa cek kesehatan, layanan obat, dan senam dilakukan satu bulan sekali, setiap hari Sabtu di Kelurahan Winongo.

Kegiatan itu, tentu tidak hanya memeriksa kesehatan, namun juga menjadi ajang bersosialisasi rutin para lansia di lingkungan setempat, yang membuat mereka lebih rileks, tidak stres, dan bahagia.

Pada momen itu juga ada sesi konsultasi gizi serta berbagi pengalaman dengan dokter ataupun perawat terkait tips mengatasi keluhan sakit, utamanya penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes melitus dan jantung.

Program di posyandu itu sangat efektif mendeteksi dini masalah kesehatan pada lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mereka. Indikatornya, mereka menjadi lebih bergembira karena tidak merasa sendirian menghadapi penyakit. Tekanan darah dan gula darah terkontrol yang muaranya tubuh lebih sehat dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Salah satu anggota prolanis adalah Sri Haruni Yansen. Wanita berusia 73 tahun itu didiagnosis dokter mengidap sakit jantung koroner dan telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung Pemerintah Kota Madiun untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Haruni bersyukur dengan adanya BPJS Kesehatan, sehingga bisa terbantu untuk berobat. Semua layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan jantung dan pemeriksaan penunjang, berupa cek laboratorium dan obat-obatan semuanya gratis.

"Beruntung ada JKN. Kalau tidak ditanggung BPJS Kesehatan, pasti bayarnya mahal setiap kali kontrol satu bulan sekali," katanya sambil tersenyum, ketika dijumpai ANTARA, di sela-sela pemeriksaan kesehatan di posyandu.

Kini yang ia lakukan adalah berupaya menjaga pola hidup sehat sambil tetap kontrol rutin. Keberadaan Posyandu ILP lansia dan Prolanis sangat membantunya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Ia merasa lebih percaya diri, lebih bahagia, tetap produktif, dan yakin bahwa layanan kesehatannya telah dijamin oleh negara melalui program JKN.

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |