Manado (ANTARA) - Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), Armando Manguleh mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, masih tinggi.
"Kegempaan masih didominasi oleh gempa-gempa dangkal atau gempa permukaan," ujar Armando di Tomohon, Sabtu.
Keadaan saat ini masih terpantau aktivitas visual yang menunjukkan asap kawah dari yang awalnya tidak ada dan terus menjadi ada menunjukkan tingkat aktivitas suhu tanah yang sudah mulai meningkat.
Berdasarkan hasil pengamatan hari ini pukul 00.00 - 06.00 WITA terekam gempa embusan sebanyak dua kali, gempa vulkanik dalam 15 kali, gempa vulkanik dalam satu kali, gempa tektonik jauh satu kali serta tremor menerus.
Baca juga: Tanah Datar terima Rp120 miliar perbaikan infrastruktur pascabencana
Berikutnya, pukul 06.00-12.00 WITA terekam satu kali gempa embusan, sebanyak 13 kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, serta satu kali gempa tektonik jauh dan tremor menerus.
Pada enam jam berikutnya, Pos PGA Lokon merekam sebanyak lima kali gempa embusan, sembilan lali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik jauh dan tremor meneru
"Tingkat aktivitas Gunung Lokon saat ini Level III (Siaga)," katanya menjelaskan.
Dia berharap warga mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi yaitu masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 2.5 kilometer dari Kawah Tompaluan.
Baca juga: Gubernur Jambi dukung kebijakan tarif drone Gunung Kerinci
Berikutnya, jika terjadi letusan dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata) serta mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon terutama pada musim hujan.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Lokon dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak Rabu (3/9) pukul 12.00 WITA.
Peningkatan status tersebut setelah terjadi kenaikan jumlah kegempaan yang signifikan yakni mencapai lebih dari 100 gempa per hari dari frekwensi normal hanya tiga kali gempa per hari.
Baca juga: Pos PGA rekam 36 kali gempa vulkanik Gunung Lokon
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.