Poros baru wisata Bali, NTB, dan NTT

7 hours ago 2
Mewujudkan kawasan Bali, NTB, dan NTT sebagai superhub pariwisata, bukan sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan ujian keseriusan bangsa dalam menata ulang arah pembangunan dari ujung timur

Mataram (ANTARA) - Ketika sinar matahari pagi mulai menerobos kabut tipis di atas Bukit Menjangan Barat, Bali, deru motor para wisatawan roda dua yang bersiap menukik ke arah pantai terdengar seperti simfoni pembangunan yang lama dinanti.

Dari kejauhan, garis pantai yang memantulkan cahaya keemasan seolah menjadi awal dari sebuah perjalanan panjang menuju timur, melintasi Lombok dengan gili-gilinya yang memikat, melewati Sumbawa yang masih perawan, hingga mencapai Flores yang kaya warna dan budaya.

Jika dilihat dari ketinggian, gugusan pulau Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) tampak seperti pita panjang yang mengikat satu mimpi besar, yaitu membangun superhub pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

Kawasan ini diharapkan bukan hanya menjual keindahan alam, tetapi juga membangun konektivitas, pemerataan ekonomi, dan identitas bersama.

Kesepakatan resmi tiga provinsi, Bali, NTB, dan NTT, pada awal November 2025 menjadi langkah awal dari kolaborasi yang berpotensi mengubah wajah pembangunan di kawasan ini.

Momentum itu bukan hanya seremoni antara gubernur dan pejabat tinggi, melainkan upaya nyata untuk menjahit kembali hubungan antarwilayah yang selama ini berjalan sendiri-sendiri.

Namun, di balik pesona pasir putih, gili-gili legendaris, dan kekayaan budaya yang menawan, tersimpan pekerjaan rumah yang berat.

Tantangan infrastruktur yang belum merata, konektivitas udara dan laut yang belum efisien, pengelolaan sumber daya manusia pariwisata yang belum setara, serta ancaman terhadap keberlanjutan lingkungan menjadi persoalan yang harus dihadapi bersama.

Tanpa perencanaan matang dan kerja lintas provinsi yang nyata, mimpi besar superhub itu berisiko tinggal sebagai wacana indah, seperti bayangan yang perlahan lenyap bersama kabut pagi di Bukit Menjangan.

Wisatawan mancanegara bermain selancar saat berkunjung di Pantai Kuta, Badung, Bali, Selasa (23/9/2025). Kementerian Pariwisata meminta agar pelaku perjalanan wisata membantu mempromosikan tiga program prioritas yang digencarkan penjualan paket-paket wisatanya yakni wisata bahari (marine), masakan khas (gastronomy), dan wisata kebugaran (wellness) untuk meningkatkan daya jual produk-produk pariwisata Indonesia. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.)

Baca juga: Sanur Village hadirkan olahraga padel dan yoga tarik turis

Baca juga: Motul sambangi NTT, eksplorasi wisata hingga beri dukungan pendidikan

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |