Jakarta (ANTARA) - Polsek Koja, Jakarta Utara, menyerahkan dua remaja yang sempat diamankan sebagai upaya mencegah terjadinya aksi tawuran dalam razia yang digelar pada Sabtu (25/10).
"Anak yang kemarin diamankan itu kebetulan memang mereka pada saat mengendarai kendaraan bermotor sempat menyerempet atau akan menabrak ibu-ibu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja, AKP Fernando di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan seorang pelajar SMP berinisial MST (14) sempat diamankan petugas usai menyerempet seorang wanita paruh baya di kawasan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (25/10) dinihari.
MST yang merupakan siswa kelas 1 SMP tersebut telah diserahkan langsung kepada orang tua pelaku dan pihak sekolah di Mapolsek Koja pada Senin siang.
"Kami mengembalikan anak tersebut ke orang tuanya, kemudian menginformasikan ke pihak sekolah supaya pihak sekolah bisa lebih mewaspadai," katanya.
Baca juga: Polisi tangkap dua remaja yang terlibat tawuran di Jakut
Meski MST telah dipulangkan ke orang tuanya untuk dilakukan pembinaan, tapi pihak Kepolisian terus melakukan upaya pemantauan dan pembinaan.
Selain MST, pelaku berinisial H juga akan dipulangkan kepada orang tuanya.
"Kami tetap melakukan upaya pembinaan, imbauan, pencegahan supaya tidak terjadi tawuran dan bentuk kekerasan lainnya. Apalagi anak-anak yang sifatnya memang masih sekolah," kata dia.
Baca juga: Polisi: Tawuran di Koja berawal dari penyerangan kelompok bersajam
Ia mengimbau agar para orang tua, khususnya masih memiliki anak yang bersekolah untuk lebih mewaspadai dan mengawasi putra- putrinya di luar rumah.
"Apalagi sesudah jam sekolah untuk berhati-hati dalam bergaul melakukan aktivitas. Jangan sampai mengarah pada tawuran ataupun sifatnya kekerasan terhadap anak-anak lainnya," katanya.
Sebelumnya, pelajar berinisial MST dan H (13) diamankan warga ke Polsek Koja usai menabrak seorang wanita paruh baya. Keduanya juga kedapatan membawa mistar atau penggaris.
Setelah diinterogasi warga, MST dan H mengaku sempat berputar-putar untuk mencari lawan tawuran.
Menurut pengakuan, mereka bersama-sama itu berputar-putar mencari lawan tawuran antarkelompok tapi belum sempat melakukan aksi tawuran. "Pada saat diamankan memang ada penggaris," katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































