Jakarta (ANTARA) - Polri membangun aplikasi pembelajaran digital B-Smart Policing guna meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi Bhabinkamtibmas yang menjadi ujung tombak pelayanan dan komunikasi sosial di masyarakat.
Kepala Bagian Kurikulum, Bahan Ajar, dan Pelatihan (Kabag Kurhanjarlat) Lemdiklat Polri Kombes Pol. Ratna Setiawati mengatakan aplikasi ini menjadi wadah pembelajaran modern yang memungkinkan Bhabinkamtibmas meningkatkan kompetensinya secara mandiri, interaktif, dan berkelanjutan.
“Melalui B-Smart Policing, setiap Bhabinkamtibmas dapat belajar kapan saja dan di mana saja. Cukup melalui ponsel untuk memperkuat kemampuan komunikasi digital, penyelesaian masalah berbasis teknologi, dan kolaborasi lintas sektor,” kata Ratna dilansir dari keterangan di Jakarta, Jumat.
Dengan mengusung konsep transformasi digital, B-Smart Policing, ujar Ratna, menjadi pembelajaran digital yang menghubungkan seluruh proses belajar, baik formal maupun nonformal, secara terpadu.
Sementara itu, Direktur Direktorat Pembinaan Ketertiban Masyarakat Korps Pembinaan Masyarakat (Ditbintibmas) Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Pol. Rudi Syarifudin mengatakan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari proyek perubahan strategis bertema Transformasi Peran Bhabinkamtibmas sebagai Garda Ketahanan Pangan melalui B-Smart Policing Nasional.
“Digitalisasi pembelajaran bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang bagaimana Polri hadir dengan cara baru yang lebih cerdas, cepat, dan relevan dengan tuntutan zaman,” katanya.
Melalui B-Smart Policing, Rudi berharap para Bhabinkamtibmas mampu memperkuat peran strategisnya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan membangun ekosistem inovasi berbasis kolaborasi digital di masyarakat.
Adapun aplikasi ini telah diluncurkan pada Selasa (7/10) secara luring dan daring serta diikuti oleh jajaran Sat Binmas kewilayahan di seluruh Indonesia.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
