Kota Bandung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menerjunkan sebanyak 1.800 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan BRI Super League antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung pada Senin malam.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan skema pengamanan.
“Kami juga sudah melaksanakan pengamanan seperti kemarin pada saat melawan Selangor FC, kurang lebih pengamanan kita siapkan 1.800 anggota telah kita siapkan,” kata Budi saat dikonfirmasi di Bandung.
Budi menyatakan pihaknya juga telah melakukan penyekatan pada ring tiga terhadap para penonton yang tidak memiliki tiket, membawa senjata tajam, flare maupun minuman keras ke area stadion.
Ia menambahkan berdasarkan informasi yang diterima, pertandingan tersebut akan dihadiri sekitar 10.000 suporter Persib Bandung yakni Bobotoh yang akan memenuhi Stadion GBLA.
“Nanti kami akan melaksanakan pengecekan dan kami akan amankan jika memang ada masyarakat atau para penggemar Persib yang membawa barang-barang berbahaya,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dalam laga ini suporter dari Persis Solo tidak diperbolehkan masuk ke area stadion. Kebijakan itu mengacu aturan dari PSSI melarang suporter tim tamu hadir pada pertandingan tandang.
“Jadi nanti itulah penyekatan, selain kita menyekat barang-barang berbahaya, juga menyekat agar tidak ada suporter lawan yang bisa masuk ke dalam lingkungan GBLA,” katanya.
Budi juga mengimbau Bobotoh agar tidak membawa barang-barang terlarang serta menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung sehingga tidak menimbulkan kericuhan yang berpotensi menimbulkan korban.
“Tentu kita akan pastikan pertandingan ini tidak ada yang membawa flare, senjata tajam, minuman-minuman keras termasuk barang-barang berbahaya lainnya,” kata dia.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































