Polres Subang-Jabar: Tawuran remaja dipicu tantangan di medsos

2 days ago 3
Kejadian ini berawal dari saling tantang antar-admin masing-masing kelompok di Instagram. Mereka kemudian sepakat bertemu, dan memilih jalur Pantura untuk tawuran

Subang (ANTARA) - Kapolres Subang, Jawa Barat AKBP Dony Eko Wicaksono mengungkap kasus tawuran remaja yang menimbulkan korban jiwa di wilayah jalur Pantura Kabupaten Subang, Jawa Barat akibat munculnya tantangan di media sosial.

Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin, mengatakan tawuran yang terjadi pada Sabtu (13/9) malam hingga mengakibatkan korban jiwa itu melibatkan dua kelompok remaja dari Subang dan Indramayu.

Ia menjelaskan tawuran itu terjadi akibat munculnya tantangan untuk tawuran yang dilayangkan melalui media sosial Instagram. Jadi, motif di balik aksi tawuran bukanlah dendam pribadi, namun dorongan untuk mencari lawan dan membuat konten demi popularitas di media sosial.

"Kejadian ini berawal dari saling tantang antar-admin masing-masing kelompok di Instagram. Mereka kemudian sepakat bertemu, dan memilih jalur Pantura untuk tawuran," katanya.

Akibat tawuran yang menggunakan senjata tajam dan balok, korban berinisial RS (17) meninggal dunia setelah mengalami luka di bagian kepala, sedangkan WP (14) mengalami luka di bagian leher dan kini masih menjalani perawatan intensif.

Baca juga: Pelaku penyerangan Polrestro Jakut dapat ajakan dari medsos

Jajaran kepolisian dari Tim Resmob Polres Subang mengamankan 11 pelaku berinisial ZA, DM, ME, IF, RDS, RM, MSA, MIS, ARS, T, dan AFM di wilayah Indramayu dan Compreng.

Polisi juga menyita barang bukti berupa sejumlah senjata tajam yang digunakan saat tawuran

Atas perbuatannya, para pelaku diancam pasal 170 KUHP dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Kapolres menyampaikan, hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas peristiwa itu.

Atas peristiwa tawuran yang dipicu tantangan di media sosial, Kapolres mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih ketat mengawasi anak-anak mereka dan memastikan penggunaan media sosial secara bijak.

Hal tersebut harus dilakukan untuk mencegah insiden serupa. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |