Polres kerahkan 40 personel bantu warga terdampak gempa bumi di Poso

1 month ago 16
Masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi ini

Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Poso Sulawesi Tengah mengerahkan sebanyak 40 personel untuk membantu masyarakat terdampak gempa bumi di Kecamatan Pamona Selatan Kabupaten Poso.

"Sebanyak 40 personel Polres diturunkan untuk membantu masyarakat setempat, didukung oleh personel Polsek Pamona Utara, Pamona Timur, dan Pamona Selatan," kata Kabag Ops Polres Poso AKP Sudji Hartono di Poso, Sabtu.

Baca juga: BMKG: Frekuensi gempa susulan di Poso mulai menurun

Ia menjelaskan, seluruh personel dibagi menjadi tiga tim untuk membantu tiga desa yang terdampak gempa paling parah, yaitu Desa Tindoli, Tolambo, dan Tokilo.

Sejumlah kegiatan dilakukan untuk membantu masyarakat setempat, meliputi membuat posko bencana, dapur umum, kerja bakti perbaikan bangunan rumah yang rusak, dan bakti kesehatan untuk memeriksa kesehatan warga.

Kemudian kegiatan bakti sosial untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, dan trauma healing untuk membantu warga yang mengalami trauma akibat bencana terutama anak-anak dan lansia.

Baca juga: BMKG ingatkan kewaspadaan usai terjadi 113 gempa susulan di Poso

Ia mengatakan pula bahwa bantuan kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian Polres Poso terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

"Kami akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak bencana khususnya di tiga desa dengan membuat posko bencana, dapur umum, melaksanakan kerja bakti membersihkan puing rumah yang rusak, bakti sosial, trauma healing dan lain-lain," ujarnya.

Ia mengharapkan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak dan mempercepat proses pemulihan pasca-bencana.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi situasi ini.

Baca juga: Pemkab Poso imbau warga tetap mewaspadai gempa susulan

Polres Poso, kata dia, berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana dan meningkatkan keamanan serta ketertiban di wilayah hukumnya.

"Tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kami akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan," ujarnya.

Sebelumnya, gempa bumi terjadi pada pukul 20.06 WIB, Kamis (24/7) dengan episenter berada di darat wilayah Poso pada kedalaman 10 kilometer, tepatnya pada koordinat 2,01 derajat Lintang Selatan dan 120,78 derajat Bujur Timur.

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di zona Sesar Poso, dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |