Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa politik telah terjadi selama Selasa (2/12), dan berikut lima berita pilihan yang dapat Anda baca pada pagi ini, yakni mulai dari Rancang Undang-Undang tentang Penyesuaian Pidana (RUU PP) disetujui untuk diambil keputusan selanjutnya dalam Rapat Paripurna DPR hingga Presiden Prabowo Subianto mengetahui pemicu banjir di Sumatera.
1. Muzani soroti dugaan pembalakan liar di balik banjir Sumatera
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyoroti dugaan praktik pembalakan liar sebagai salah satu faktor yang memperparah banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera, yang melanda baru-baru ini.
Selengkapnya baca di sini.
2. Komisi III DPR setuju RUU Penyesuaian Pidana dibawa ke rapat paripurna
Komisi III DPR RI menyetujui agar Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyesuaian Pidana yang mengatur tentang penyesuaian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang akan berlaku pada 2026, dengan sejumlah undang-undang lainnya hingga peraturan daerah.
Selengkapnya baca di sini.
3. Prabowo sudah tahu pemicu banjir Sumatera, ada dugaan pembalakan liar
Presiden RI Prabowo Subianto telah menerima laporan komprehensif mengenai penyebab banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir.
Selengkapnya baca di sini.
4. Prabowo panggil Kepala Badan Logistik Pertahanan ke Istana Jakarta
Presiden RI Prabowo Subianto memanggil Kepala Badan Logistik Pertahanan (Kabaloghan) Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI Yusuf Jauhari ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/12) sore.
Selengkapnya baca di sini.
5. Muzani kemukakan alasan Prabowo belum tetapkan status bencana nasional
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menjelaskan alasan Presiden Prabowo Subianto belum menetapkan status darurat bencana nasional terkait banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Selengkapnya baca di sini.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































