Jakarta (ANTARA) - Polisi merekayasa lalu lintas di sekitar Festival Bandeng Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat guna mengurai kemacetan di kawasan itu.
Pejabat Sementara (PS) Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Mujiyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menyebut bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan di beberapa titik guna mengurai kemacetan akibat tingginya antusiasme masyarakat.
“Rekayasa lalu lintas yang kami terapkan meliputi 'contra flow' (lawan arus) dari Simpang Jalan Adam hingga TL Rawa Belong, kanalisasi di Pertigaan Rawa Belong,” ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, pengaturan jalan satu arah (single-side arrangement/SSA) di Jalan Salam, Jalan Isa, hingga Simpang Bang Pitung.
"Pengaturan diberlakukan mulai pukul 06.30 WIB hingga acara selesai," katanya.
Baca juga: PJ Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur terpilih tinjau Festival Bandeng
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut bahwa tujuan Festival Bandeng Rawa Belong ini juga dalam rangka menyongsong lima abad kota Jakarta, serta melestarikan budaya Betawi “nganter bandeng” yang hampir punah.
Tradisi "nganter bandeng", kata Teguh, merupakan tradisi Betawi yang dilakukan untuk menyambut perayaan salah satunya tahun baru Imlek.
“Ini juga menjadi cermin kebersamaan dan kehormatan terhadap budaya yang sarat makna. Ikan bandeng juga kerap hadir sebagai lambang doa dan harapan baik dalam berbagai acara adat,” jelas Teguh.
Festival Bandeng Rawa Belong diikuti oleh 32 tenan bandeng segar dan 25 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan makanan khas Betawi.
Baca juga: Pedagang ikan bandeng penuhi Jalan Rawa Belong Jakbar jelang Imlek
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025