Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal berkoordinasi bersama Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya untuk memantau pergerakan travel gelap atau ilegal yang memanfaatkan momen mudik Lebaran 2025.
"Kami akan pantau melalui tim siber yang ada di Direktorat Siber terkait peredaran travel gelap. Ya mudah-mudahan jumlahnya berkurang," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi, Selasa.
Argo menjelaskan, umumnya travel gelap beroperasi melalui grup WhatsApp (WA) ataupun media sosial untuk mengumpulkan sejumlah penumpang.
"Nah, kemudian nanti mereka janjian di suatu tempat. Jadi, memang parsial, tidak menggunakan perusahaan-perusahaan yang sifatnya besar," katanya.
Argo juga menjelaskan, pihaknya akan memberikan teguran hingga tindakan tegas jika penyelenggara travel gelap terbongkar.
"Namun, kami lihat eskalasinya seperti apa ya. Kalau sebisa mungkin akan kami berikan teguran-teguran. Namun demikian kalau sifatnya perlu dilakukan tindakan tegas, kita lakukan tindakan tegas," katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya mengamankan sekitar seratus travel gelap
Baca juga: 20 angkutan umum dan travel gelap di Jatiwaringin ditertibkan

Argo juga mengimbau kepada masyarakat yang mudik menggunakan travel gelap untuk menghindari masalah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan travel gelap atau tidak berizin pada libur Lebaran tahun ini demi keselamatan masyarakat.
"Kita harus mengintensifkan imbauan ke masyarakat untuk tidak menggunakan angkutan-angkutan yang tidak berizin demi keselamatan mereka juga," ujar Dudy di Jakarta, Selasa.
Dia juga akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri terkait upaya mengatasi angkutan-angkutan tidak berizin pada periode libur Lebaran.
"Kita coba bicara dengan Korlantas Polri bagaimana mengatasinya, karena namanya angkutan gelap agak susah. Karena mereka menggunakan kendaraan-kendaraan pribadi sehingga titik berangkatnya juga kita sulit untuk mendeteksi," katanya.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025