PMK masih tinggi, Pemkab Pasuruan perpanjang penutupan pasar hewan

1 month ago 15
Kalau aktivitas jual beli ternak tetap diperbolehkan. Yang penting sapinya dalam keadaan sehat

Pasuruan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan Jawa Timur menegaskan rencana perpanjangan penutupan seluruh pasar hewan di wilayah setempat, jika hingga akhir Januari jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih tinggi.

"Karena dari hari ke hari kasus ternak yang terjangkit PMK terus bertambah, maka perpanjangan penutupan pasar hewan merupakan salah satu cara demi menekan laju virus PMK," kata Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis dalam keterangannya di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat.

Sebelumnya pemerintah setempat telah menutup seluruh pasar hewan di Kabupaten Pasuruan terhitung sejak 16 Januari hingga berakhir pada 29 Januari mendatang guna menekan angka sapi yang masuk ke Pasuruan yang berisiko terjangkit PMK.

Nurkholis menyatakan dalam surat edaran yang sebelumnya telah diedarkan kepada seluruh pihak terkait, menegaskan poin yang menyatakan pelaksanaan penutupan tersebut dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Pasuruan.

Kabupaten Pasuruan tercatat ada delapan pasar hewan yang dikelola pemerintah yakni Pasar Hewan Nguling, Grati, Gondangwetan, Wonorejo, Sukorejo, Pandaan, Gempol, dan Bangil serta Pasar Desa Wonosari di Kecamatan Tutur.

Nurkholis menjelaskan, para peternak maupun penjual sapi masih bisa melaksanakan transaksi jual beli ternak di kandang pribadi.

Ia menegaskan, aktivitas jual beli masih diperbolehkan dengan syarat utama sapi yang diperjualbelikan telah dinyatakan sehat oleh stakeholder terkait.

"Kalau aktivitas jual beli ternak tetap diperbolehkan. Yang penting sapinya dalam keadaan sehat," tegas Nurkholis.

Sementara itu, Kepala Disnakkeswan Pasuruan Ainur Alfiyah menjelaskan, jumlah kasus PMK di Kabupaten Pasuruan selama Januari hingga tanggal 15 kemarin mencapai 225 kasus.

Dari jumlah tersebut, 83 ekor sapi dalam keadaan sakit, 125 sapi sembuh, dan 17 sapi mati.

"Paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Prigen, Grati, Lekok, dan Winongan," kata Alfiyah.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |