Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) siap memperluas akses listrik hingga pelosok serta meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sesuai target nasional melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 di Sulawesi Tenggara (Sultra).
General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah melalui keterangannya di Makassar, Rabu menegaskan bahwa PLN siap menjalankan seluruh ketentuan RUPTL yang telah disusun sebagai peta jalan transformasi sistem kelistrikan nasional menuju arah yang lebih hijau, adil, dan berkelanjutan.
"Melalui RUPTL ini, kami ingin memastikan ketersediaan listrik tidak hanya mendukung kebutuhan rumah tangga, tetapi juga mendorong pertumbuhan investasi, industri, dan UMKM di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.
RUPTL 2025–2034 disusun sebagai pedoman pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan selama sepuluh tahun ke depan, dengan fokus pada penyediaan energi yang andal, ramah lingkungan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Edyansyah menegaskan komitmen PLN untuk memperluas akses listrik hingga ke pelosok Sulawesi Tenggara serta meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sesuai target nasional.
Kata dia, PLN siap menjalankan seluruh rencana dalam RUPTL ini sebagai langkah nyata transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emissions.
Selain melistriki hingga pelosok, melalui RUPTL tersebut, PLN dipastikan akan meningkatkan porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia guna mendukung swasembada energi dan pertumbuhan ekonomi.
"Dengan lokasi pembangunan yang kini sudah jelas dan terperinci, kami optimistis bisa memperkuat keandalan listrik nasional sekaligus mendorong pemanfaatan energi lokal untuk mewujudkan swasembada energi,” ujar Edyansyah.
Tercatat, untuk Sulawesi akan dibangun pembangkit EBT dengan kapasitas 7,7 GW, terdiri dari PLTA/M sebesar 4.606 MW, PLTS sebesar 1.530 MW, PLTB sebesar 1.010 MW, PLTP sebesar 305 MW, dan bioenergi sebesar 236 MW.
Terkait dengan RUPTL PLN, PLN telah melakukan diseminasi bersama Pemprov Sultra, yang juga dihadiri jajaran pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan pelaku usaha sektor energi.
Melalui diseminasi ini, PLN mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi mewujudkan pembangunan energi yang berkeadilan, berkelanjutan, dan selaras dengan agenda transisi energi nasional.
RUPTL 2025–2034 diharapkan menjadi landasan kokoh dalam menghadirkan listrik yang lebih andal, hijau, dan inklusif untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Anggota DPR apresiasi pemerintah-PLN wujudkan ketahanan energi di 3T
Baca juga: PLN UID Sulselrabar: 1.181unit SuperSUN terangi wilayah 3T
Baca juga: PLN-Pindad kembangkan pembangkit listrik bersih untuk wilayah 3T
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.