Banjarmasin (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kalimantan Selatan (TP PKK Kalsel) meningkatkan pemahaman dan kesadaran calon pengantin mengenai kesehatan reproduksi sebelum menikah.
"Pemahaman mengenai kesehatan reproduksi sangat penting bagi calon pengantin," kata Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Fathul Jannah Muhidin di Banjarmasin, Selasa.
Fathul mengatakan upaya meningkatkan kualitas kehidupan rumah tangga dan memperbaiki keturunan harus dimulai sejak sebelum pernikahan.
Baca juga: Puluhan kader posyandu remaja ikuti pelatihan kesehatan reproduksi
Menurut dia, Pemprov Kalsel melalui TP PKK melakukan intervensi untuk mengambil langkah strategis dengan memberikan pemahaman dan kesadaran untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.
TP PKK Provinsi Kalsel pun menjalin kolaborasi lintas sektor dengan Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, BKKBN, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan.
"Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan bagi calon pengantin," ucap istri Gubernur Kalsel H Muhidin itu.
Baca juga: Remaja perlu punya ketahanan hindari perilaku buruk lewat kespro
Selain calon pengantin, kata Fathul, sasaran yang juga diberikan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi adalah kalangan mahasiswi agar dapat menjadi pribadi yang sehat, bugar, produktif, dan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel M. Muslim menyampaikan bahwa penting bagi generasi muda meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui edukasi sejak masa remaja, terutama calon pengantin dan perempuan usia reproduktif.
"Upaya meningkatkan status kesehatan harus kita lakukan bukan setelah kehamilan, tetapi dimulai sejak remaja dan pada masa calon pengantin," ucap Muslim.
Baca juga: Sumbar bekali generasi muda tentang kesehatan reproduksi
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025