PHE sebut inovasi teknologi berjalan untuk hadapi decline rate sumur

1 month ago 7
Nah kita harus melawan secara alamiah declining rate itu dengan cara teknologi dan yang lain-lain, supaya decline-nya tidak terlalu besar,

Balikpapan, Kalimantan Timur (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyatakan, inovasi teknologi perlu berjalan beriringan demi menghadapi penurunan produksi alamiah (decline rate) sumur/lapangan minyak dan gas di wilayah kerja (WK).

“Jadi semangat kita itu tetap terus menambah cadangan dan juga untuk meningkatkan produksi ini berjalan paralel. WK yang sudah ada pun terus kita jaga keandalannya, karena kita tahu sendiri sumur ada decline rate-nya,” kata Senior Manager External Communication Stakeholder Relations PHE Fitri Erika saat ditemui di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

“Nah kita harus melawan secara alamiah declining rate itu dengan cara teknologi dan yang lain-lain, supaya decline-nya tidak terlalu besar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erika mengatakan, penerapan berbagai inovasi dan teknologi juga diperlukan untuk meningkatkan recovery rate dari sumur-sumur migas yang ada.

Baca juga: Bahlil: UMKM dan BUMD bisa kelola sumur tua, ekonomi daerah bergerak

Selain itu, perusahaan juga terus menerapkan praktik-praktik engineering terbaik dalam memelihara dan meningkatkan kehandalan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun.

“Nah memang kalau kita lihat tadi, sumur-sumur kita lumayan mature, dalam artian bahwa satu cekungan (basin) yang sudah diproduksi mungkin lebih dari 50 tahun, sehingga memang kita menambah teknologi dan yang lain secara paralel,” kata Erika.

Sebagai kontributor swasembada energi nasional, saat ini PHE mengelola 24 persen blok migas di dalam negeri dan berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37 persen terhadap produksi gas nasional.

Dalam menjalankan bisnis, Erika mengatakan PHE terus memaksimalkan legacy business melalui peningkatan produksi hulu dengan menjaga baseline produksi dan investasi peningkatan produksi.

Baca juga: Lifting migas lampaui target, anggota DPR: Momentum investasi

Hingga semester I tahun 2025, PHE mencatatkan produksi minyak 557.000 barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Hingga saat ini, PHE mencatat penyelesaian pengeboran sebanyak 404 sumur pengembangan, dengan 628 kegiatan workover dan 18.714 kegiatan well services.

Perusahaan juga agresif dalam menjalankan kegiatan eksplorasi dengan mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 539 km2 pada semester I 2025.

Lebih lanjut, perusahaan juga berhasil menyelesaikan pengeboran delapan sumur eksplorasi. Dari kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan hingga semester I 2025, PHE mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 804 juta barel setara minyak (MMBOE).

Baca juga: Bahlil bakal percepat perizinan KKKS Migas untuk tingkatkan lifting

Selain itu, PHE mencatatkan penambahan cadangan migas terbukti (P1) migas sebesar 63 juta barel setara minyak (MMBOE).

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |