Perusahaan AS-Jerman buat pabrik semikonduktor-kaca Rp444 T di Batam

1 week ago 10
Pembangunan ini akan kami lakukan bersama mitra lokal kami yaitu dengan Kawasan Industri Wiraraja GESEIP di Pulau Galang

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan AS dan Jerman membangun pabrik semikonduktor, pasir silika dan kaca senilai 26,73 miliar dolar AS atau Rp444 triliun (kurs Rp16.625) di Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP), Batam, Kepulauan Riau.

Investasi itu di bawah konsorsium PT Quantum Luminous Indonesia, PT Terra Mineral Nusantara dan Tynergy Group (PT Energy Tech Indonesia, PT Essence Global Indonesia) yang segera memulai konstruksi fasilitas industri strategis semikonduktor, hilirisasi pasir silika dan produksi kaca.

Presiden Direktur PT Quantum Luminous Indonesia Walter Grieves dalam pernyataan diterima di Jakarta, Selasa, menyampaikan konsorsium telah melakukan rangkaian pertemuan dengan BP Batam, khususnya terkait kesiapan lahan, utilitas dan dukungan infrastruktur.

Pihaknya menargetkan untuk memulai pembangunan pada tahun 2026 setelah mendapatkan persetujuan dari BP Batam, untuk membangun pabrik semikonduktor yang mendukung kebutuhan global chip dan elektronik, pabrik manufaktur solar cell serta pabrik hilirisasi silika.

"Pembangunan ini akan kami lakukan bersama mitra lokal kami yaitu dengan Kawasan Industri Wiraraja GESEIP di Pulau Galang dan kami berencana untuk memulai pada awal tahun 2026 setelah mendapat persetujuan dari BP Batam," kata dia

Sebagai bagian dari upaya percepatan realisasi investasi proyek, perusahaan kini mengupayakan percepatan finalisasi seluruh proses perizinan yang diperlukan agar konstruksi tahap pertama dapat segera dimulai.

Mengingat rencana pembangunan ini berada dalam status Proyek Strategis Nasional (PSN), perusahaan menilai percepatan izin sangat penting untuk memberikan kepastian investasi, kesiapan rantai pasok, penyerapan tenaga kerja lokal, serta transfer teknologi.

Menurut dia, Tynergy Group dan PT Quantum Luminous Indonesia menegaskan komitmennya untuk bergerak cepat dan siap memulai pembangunan setelah seluruh perizinan teknis dan administratif dirampungkan, serta siap mendukung pemajuan ekonomi Indonesia.

Perusahaan juga mengajak para pemangku kepentingan untuk dapat melihat secara langsung proses produksi yang berbasis pada perusahaan induk di Jerman maupun AS tersebut.

“Kita sudah menyampaikan surat untuk percepatan investasi kepada Menteri Investasi dan Hilirisasi untuk kedua kalinya, dan kami juga sudah melakukan penandatanganan komitmen investasi di acara Anugerah Investasi yang diselenggarakan oleh BP Batam dan disaksikan oleh Wakil Kepala BP Batam," kata dia.

Adapun komitmen investasi perusahaan untuk membangun fasilitas produksi ini dikukuhkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada November 2023.

Baca juga: Kemnaker ajak 230 perusahaan industri Batam gunakan aplikasi SIAPkerja

Baca juga: BP Batam dorong industri maritim lewat Indonesia Marine Offshore Expo

Baca juga: Batam berpotensi jadi kawasan pengembangan industri AI

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |