Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) berkolaborasi dengan 28 badan usaha milik negara (BUMN) dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Olah Sampah di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, sebagai upaya memperkuat komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri Dawam H. dalam keterangan di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa keterlibatan Peruri dalam program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 11, 12 dan 13, yang meliputi pembangunan kota berkelanjutan, pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta aksi terhadap perubahan iklim.
“Partisipasi Peruri dalam kolaborasi ini sejalan dengan arah perusahaan untuk memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Kami percaya bahwa pengelolaan sampah yang baik tidak hanya menjaga keindahan alam, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Dawam.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (21/10) dan menjadi wujud nyata kontribusi BUMN dalam mendukung pengelolaan sampah terpadu serta pemberdayaan masyarakat di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang.
Program Kolaborasi Olah Sampah merupakan inisiatif Kementerian BUMN (kini Badan Pengaturan BUMN) sejak tahun 2022 yang bertujuan membangun sistem pengelolaan sampah berkelanjutan dan mendorong ekonomi sirkular di daerah wisata prioritas nasional.
Program ini merupakan hasil sinergi 28 BUMN yang bersama-sama berkomitmen mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
IFG bersama anggota holding PT Jamkrindo, PT Jasa Raharja, PT Askrindo dan PT Jasindo berkolaborasi dengan PT WIKA (Persero) Tbk didukung oleh beberapa BUMN lainnya termasuk Peruri, PT Pelindo, PT PNM, PT PLN, PT Bank BNI, PT PP, PT BTN, PT BRI, Perum LPPNPI (Airnav), PT Hutama Karya, PT PELNI, PT Adhi Karya, PT Garuda Indonesia, Perum Perumnas, PT Angkasa Pura, PT Brantas, PT ASDP, PT RIU, PT Nindya Karya, PTPN I, Perum Bulog, dan PT Semen Indonesia.
Program ini dibagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama pada tahun 2022-2023 telah dilakukan penyediaan sarana dasar pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan serta pembangunan Rumah Bakti BUMN di Desa Likupang yang kini telah menjadi ruang bersama yang hidup sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Sementara itu, tahap kedua (2023-2025) menitikberatkan pada pengembangan kapasitas masyarakat dan penerapan ekonomi sirkular melalui penyediaan mesin olah sampah, pelatihan kewirausahaan, serta revitalisasi fasilitas wisata di kawasan Pantai Paal.
Dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Kolaborasi Olah Sampah Likupang serta Serah Terima Rumah Bakti BUMN, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Novly menyampaikan program ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan daerah, tetapi juga memberikan manfaat dari sisi lingkungan dan ekonomi melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan.
Asisten Deputi Bidang TJSL BP-BUMN Edi Eko Cahyono pun menambahkan program ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat Likupang, baik dalam pengelolaan lingkungan maupun pemberdayaan ekonomi desa.
Baca juga: Peruri capai carbon offset 102 persen lewat ruang hijau di area pabrik
Baca juga: Peruri tegaskan peran sebagai pemimpin di ekosistem keamanan siber
Baca juga: UMKM binaan Peruri perkuat pasar global di Mega Halal Bangkok 2025
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.














































