Denpasar, Bali (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok BBM termasuk avtur dan LPG tersedia saat musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Bali karena telah ditambah sesuai proyeksi kenaikan konsumsi.
"Kami memastikan pasokan dan distribusi energi tetap terjaga sepanjang periode Natal dan Tahun Baru," kata Manajer Komunikasi, Relasi, dan TJSL Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Bali, Selasa.
Pihaknya memproyeksi terjadi kenaikan konsumsi di Bali selama periode 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026 yaitu untuk gasoline atau bensin sebesar 9,9 persen dari rata-rata konsumsi harian mencapai 3.135 kiloliter.
Sedangkan untuk LPG diperkirakan naik 2,3 persen dari rata-rata konsumsi harian mencapai 898 metrik ton dan avtur mencapai 2,6 persen dari rata-rata konsumsi harian mencapai 3.504 kiloliter.
Adapun konsumsi rata-rata harian avtur di Bali itu paling tinggi di antara tiga provinsi lain di wilayah operasi karena tingginya frekuensi penerbangan domestik dan internasional di Bali dengan armada pesawat berbadan lebar.
"Untuk sektor aviasi, kami juga telah menyiapkan pasokan avtur dengan kapasitas yang memadai, terutama mengingat tingginya volume penerbangan selama arus pergi dan arus balik," imbuhnya.
Di sisi lain, hanya konsumsi gasoil atau minyak diesel yang diperkirakan turun 1,1 persen dari rata-rata konsumsi harian mencapai 819 kiloliter.
BUMN bidang minyak dan gas bumi itu telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus lebih cepat yaitu mulai 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026.
Secara nasional, lanjut dia, diperkirakan akan terjadi tiga puncak mobilitas masyarakat yaitu pada 24-25 Desember 2025, 31 Desember-1 Januari 2026 serta arus balik pada 2-4 Januari 2026.
Selain memastikan pasokan, pihaknya juga menyiagakan sebanyak 57 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bali beroperasi 24 jam dan 37 agen LPG beroperasi 24 jam serta empat unit mobil tangki siaga.
Kemudian, ada juga layanan 11 unit motoris untuk layanan pesan antar (PDS).
Sistem pengawasan terkini (real time) melalui pusat komando satgas juga dilakukan untuk memastikan suplai segera ditambah jika terjadi lonjakan permintaan.
"Kami mengimbau masyarakat mengisi BBM sejak awal sebelum memasuki jalur padat dan memanfaatkan aplikasi MyPertamina untuk informasi titik layanan dan promo," ucapnya.
Baca juga: Pertamina salurkan logistik untuk pengungsi terdampak banjir di Bali
Baca juga: Gunakan perahu listrik, Desa Kelan Bali tekan emisi karbon 70 persen
Baca juga: BPH Migas pastikan pasokan dan distribusi BBM di Bali aman
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































