Pertamina Lubricants: Kebutuhan pelumas tetap tinggi meski ada tren EV

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pertamina Lubricants optimistis kebutuhan pelumas mesin tetap tinggi di tengah berkembangnya tren penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

Direktur Utama Pertamina Lubricants Werry Prayogi mengatakan, meskipun banyak penggunanya, EV belum sepenuhnya diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Dia juga menyoroti kecenderungan jenama mobil dari Jepang yang lebih fokus pada kendaraan hybrid.

"Kita nggak pesimis karena EV sendiri mungkin masih ada berapa tahun lagi itu eksis penuhnya. Tapi kalau kita lihat juga mungkin dari persentasi kayak kendaraan Jepang mereka nggak fokus ke EV, lebih ke hybrid kan," kata Werry saat ditemui di sela acara JAMA Lube Oil Seminar 2025 di Jakarta pada Senin.

Baca juga: Empat langkah mudah mengetahui pelumas asli milik Pertamina

Dari segi bisnis, Werry mengatakan Pertamina Lubricants tidak hanya mengandalkan kontribusi dari sektor otomotif, tetapi juga dari sektor alat berat dan industri.

Pertamina Lubricants juga melakukan diversifikasi bisnis dengan merambah produk kimia di mana perusahaan tengah mengembangkan bisnisnya di pasar sektor tersebut.

Dengan pangsa pasar 36 persen dan meningkat dalam tiga tahun terakhir, Werry mengklaim Pertamina Lubricants masih menjadi pemimpin pasar untuk produk pelumas mesin di Indonesia.

Baca juga: Alasan mobil hybrid disarankan pakai oli khusus

"Sejauh ini tiga tahun terakhir naik terus ya, masih naik terus. Walaupun tahun kemarin lesu semuanya, tapi kita masih bisa tumbuh market share kita," ujar dia.

Sementara itu, Senior Specialist Engine and Driveline Lubricants Pertamina Lubricants Alva Kurnia L. Wirekso menjelaskan permintaan pelumas mesin akan tetap tinggi di masa depan karena meskipun penjualan EV berkembang pesat, kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) masih mendominasi.

“Mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) masih mendominasi populasi kendaraan di Indonesia sebesar 99,95 persen, sementara kendaraan listrik hanya 0,05 persen," kata dia.

Baca juga: Cuprum Motor Oil hadir dengan teknologi Neol CuGlide

Alva melanjutkan bahwa Indonesia memegang pangsa pasar kendaraan terbesar, menjadikannya pemain utama di industri ini, terutama di sektor pelumas.

"Namun permintaan akan pelumas dengan tingkat performa terbaru dan kualitas bahan dasar yang lebih tinggi terus bertambah, dipengaruhi oleh teknologi otomotif terbaru dan peraturan yang berlaku,” tambahnya.

Baca juga: PT EMLI hadirkan kampanye "Mobil lebih dari sekadar mobil"

Baca juga: Rutin ganti oli hindari kerusakan berat pada mesin kendaraan

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |