Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga memberikan apresiasi kepada para pengemudi motor, yang sudah menjadikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perusahaan sebagai tempat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya.
Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa kenyamanan konsumen senantiasa menjadi prioritas utama perusahaan.
"Kami senang SPBU Pertamina kini makin menjadi bagian dari pengalaman perjalanan masyarakat, termasuk para bikers (pengendara sepeda motor). SPBU bukan hanya tempat mengisi energi kendaraan, tapi juga tempat mengisi energi bagi pengendaranya," ujarnya.
Menurut dia, Pertamina Patra Niaga akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan di seluruh jaringan SPBU, baik dari segi kebersihan, keamanan, maupun fasilitas penunjang.
"Dengan berbagai perbaikan yang dilakukan, SPBU Pertamina telah menjadi rumah kedua bagi semua kalangan, rumah kita bersama," sebutnya.
Bahkan, lanjut Roberth, SPBU Pertamina kini dikenal sebagai "hotel merah putih" karena menjadi tempat favorit istirahat para bikers di tengah perjalanan jauh atau touring lintas daerah.
Eko, pengunjung rest area SPBU Muri di Tegal, Jawa Tengah, menuturkan SPBU Pertamina menjadi tempat singgah yang murah meriah, lengkap, dan nyaman.
Mulai dari area parkir yang luas, toilet bersih, hingga ketersediaan minimarket dan mushola, membuat SPBU menjadi tempat ideal untuk melepas lelah sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
"Murah meriah istirahat di sini, lengkap, komplit, nyaman. Toiletnya juga banyak," ujar Eko, yang tengah melakukan touring bersama komunitas motornya.
Roberth menambahkan fenomena "hotel merah putih" ini menjadi bukti bahwa SPBU Pertamina menjadi lebih dari sekadar tempat pengisian BBM.
Fasilitas yang lengkap, kenyamanan lingkungan, serta pelayanan ramah dari petugas SPBU membuat para pengendara merasa aman dan betah singgah.
Baca juga: ESDM ungkap BP AKR tambah 100 ribu barel BBM dari Pertamina
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
