Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, berhasil meraih tujuh penghargaan pada Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025.
"Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kontribusi Pertagas dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui implementasi program CSR yang berdampak nyata di sekitar wilayah operasional," kata Corporate Secretary Pertagas Sulthani Adil Mangatur dalam keterangan di Jakarta, Rabu (1/10).
Ajang itu diselenggarakan Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF) bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) di Jakarta, Selasa (30/9).
Adapun tujuh penghargaan itu terbagi masing-masing satu kategori premium gold, bronze, excellent individu; serta masing-masing dua kategori silver; dan kategori gold.
Penghargaan kategori premium gold diserahkan secara simbolis Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan kepada Manager Operation Pertagas Kalimantan Area Gas Dedi Mariadi atas perolehan peringkat tertinggi, melalui program Permata Borneo yang sukses membina masyarakat dengan pertanian berkelanjutan.
Program itu dinilai mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan warga desa dengan penerapan teknologi ramah lingkungan, energi terbarukan, serta inovasi pemberdayaan yang mendorong kemandirian ekonomi lokal.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa serta memperkuat kemitraan multi-stakeholder, mulai dari Pemerintah Desa, BUMDes, hingga mitra strategis lainnya, dalam penerapan CSR yang berkelanjutan di seluruh wilayah operasi,” ujarnya.
Baca juga: Pertagas raih empat penghargaan internasional Asian Impact Awards 2025
Kemudian dua penghargaan kategori silver turut diraih Pertagas melalui Operation South Sumatera Area (OSSA) dengan program Pusaka Tirta yang menggerakkan ekonomi sirkular berbasis pemanfaatan limbah dan wisata desa; dan Operation East Java Area (OEJA) dengan program Simfoni Kidung Tanggulangin yang mengintegrasikan pemulihan lingkungan dengan terapi sosial bagi pasien kesehatan jiwa.
Serta Operation Central Sumatera Area (OCSA) mendapatkan kategori bronze dengan program Scale Up Produk Nanas yang berhasil meningkatkan keterampilan dan pendapatan warga melalui inovasi produk olahan nanas.
"Pertagas mendukung program pemerintah untuk menggerakkan ekonomi desa yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo ke-6, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” kata Sulthani.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia desa, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. Tanpa SDM tangguh, Indonesia akan sulit bersaing.
"Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kita dapat memperkuat kedaulatan pangan sekaligus mewujudkan kemandirian bangsa secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto turut menyerahkan penghargaan kategori excellent individu kepada Direktur Utama Pertagas Indra Sembiring, sebagai bentuk pengakuan atas peran strategis manajemen dalam mendukung pembangunan desa berkelanjutan.
Mendes PDT juga menyerahkan penghargaan kategori gold yang diraih Operation West Java Area (OWJA) melalui program Perisai Bumi di Indramayu, yang berfokus pada isu krisis iklim, abrasi, dan kekeringan melalui pendekatan lingkungan dan ketahanan pangan; serta Operation Kalimantan Area (OKA) melalui program Permata Borneo.
“Kami mengapresiasi kontribusi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun desa. Melalui program CSR yang dijalankan, para perusahaan telah mendukung kemandirian desa yang memberi dampak langsung pada peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Mendes PDT.
Baca juga: Pertamina dukung tumbuh kembang anak di Balikpapan
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.