Perombakan ganda putra jadi kunci Indonesia ke final Piala Suhandinata

1 month ago 21
Rencananya kami memang mau memasang Edsel/Barrok untuk dua set, tetapi melihat performa Barrok di set pertama, kami melihat perlu adanya penggantian pemain

Jakarta (ANTARA) - Tim Indonesia melakukan perombakan pasangan ganda putra di tengah laga semifinal beregu campuran Piala Suhandinata 2025 melawan India, yang menjadi salah satu kunci kemenangan menuju partai final.

Pertandingan yang berlangsung di National Centre of Excellence, Guwahati, India, Jumat, awalnya menurunkan pasangan Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono untuk melakoni set pertama melawan Bhargav Ran Arigela/Viswa Tej Gobburu.

Namun setelah set pertama, tim pelatih memutuskan melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Alexius Ongkytama Subagio menggantikan Mubarrok. Pergantian tersebut terbukti efektif dan membantu Indonesia memenangi pertandingan.

Baca juga: Ubed bersyukur bisa antar Indonesia ke final Piala Suhandinata 2025

“Rencananya kami memang mau memasang Edsel/Barrok untuk dua set, tetapi melihat performa Barrok di set pertama, kami melihat perlu adanya penggantian pemain,” ujar pelatih ganda putra Andrei Adistia melalui keterangan resmi PBSI, Jumat.

“Tapi memang dari awal sudah menjadi komitmen, siapa pun yang diturunkan di ganda putra harus siap. Alhamdulillah Ongky bisa mengambil poin dan unggul 9-2,” katanya menambahkan.

Perubahan tersebut terbukti efektif. Penampilan Edsel/Ongky di set kedua tampil lebih solid dan meyakinkan, berhasil menguasai jalannya permainan dan membawa Indonesia unggul jauh atas India.

“Melihat performa ganda putra hari ini, terutama Edsel/Ongky, cukup steady. Mereka bisa mengatasi tekanan dan tampil percaya diri. Ini semua berkat kerja keras seluruh tim. Semua sektor bisa fight melawan tuan rumah,” kata Andrei menambahkan.

Dalam format relay point system yang digunakan pada Piala Suhandinata, setiap tim memang diizinkan melakukan pergantian pemain untuk set berikutnya apabila dibutuhkan, termasuk di sektor ganda.

Sementara itu, Alexius Ongkytama mengaku bangga bisa mendapat kesempatan tampil dan menyumbang poin bagi tim Indonesia di laga penting tersebut.

Baca juga: Indonesia ke final Piala Suhandinata 2025 setelah kalahkan India

“Puji Tuhan tadi di set kedua saya ditunjuk untuk mengantikan Barrok, perasaannya antara senang dan tegang tetapi tetap harus percaya diri karena memang ada kemungkinan untuk dimainkan di set kedua walaupun di set pertama tidak dimainkan. Intinya harus siap terus,” ujar Ongkytama.

Tim Indonesia akhirnya menutup laga semifinal dengan kemenangan meyakinkan 2-0 (45-35, 45-21) atas India.

Hasil ini memastikan langkah skuad Merah Putih ke final Piala Suhandinata 2025 untuk menantang pemenang antara China dan Jepang.

Menjelang partai puncak, Andrei menegaskan seluruh pemain akan diminta menjaga fokus dan kesiapan menghadapi tekanan pertandingan.

“Besok partai final pasti lebih ada pressure. Kami harus bisa mengontrol semua pemain. Jadi nanti ganda putra akan kumpul dan bersiap, siapa pun lawannya kami akan fight,” ujar Andrei.

Baca juga: Indonesia ke perempat final Piala Suhandinata usai kalahkan Hong Kong

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |