Permintaan SUN tembus Rp162,3 triliun, pemerintah serap Rp32 triliun

1 month ago 12

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana senilai Rp32 triliun dari lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) yang mencatatkan penawaran masuk mencapai Rp162,32 triliun.

Nilai permintaan itu melonjak signifikan dari penawaran pada lelang terakhir, Selasa (29/7), yang tercatat sebesar Rp106,53 triliun.

Dikutip dari keterangan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, permintaan tertinggi tercatat untuk seri FR0109 (penerbitan baru) dengan nilai mencapai Rp88,06 triliun.

Seri itu dimenangkan sebesar Rp9,9 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 5,94777 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2031.

Baca juga: Permintaan Kangaroo Bond perdana RI tembus 10 kali lipat dari target

Selanjutnya, penawaran tinggi juga tercatat pada seri FR0108 (pembukaan kembali) senilai Rp34,04 triliun dan dimenangkan sebesar Rp8,85 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,46994 persen dan jatuh tempo 15 April 2036.

Seri FR0106 (pembukaan kembali) menempati penawaran tertinggi berikutnya dengan nilai Rp13,31 triliun dan dimenangkan Rp3,75 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,79998 persen dan jatuh tempo 15 Agustus 2040.

Kemudian, seri FR0107 (pembukaan kembali) mencatatkan penawaran masuk Rp7,8 triliun dan dimenangkan Rp3,6 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,84988 persen dan jatuh tempo 15 Agustus 2045.

Seri SPN12260813 (penerbitan baru) menerima penawaran masuk sebesar Rp6,94 triliun dan dimenangkan Rp2 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,40000 persen dan jatuh tempo 13 Agustus 2026.

Baca juga: SUN Energy-Indocement perluas kolaborasi energi bersih rendah emisi

Seri FR0105 (pembukaan kembali) mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp5,57 triliun dan dimenangkan Rp1,45 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,93970 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2064.

Lalu, seri FR0102 (pembukaan kembali) menerima penawaran masuk Rp5,08 triliun dan dimenangkan Rp1,95 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,89980 persen dan jatuh tempo 15 Juli 2054.

Terakhir, seri SPN03251112 (penerbitan baru) menerima penawaran masuk Rp1,51 triliun dan dimenangkan Rp500 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,35000 persen dan jatuh tempo 12 November 2025.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |