Pengelola desa wisata apresiasi Bank Indonesia dukung pariwisata Mabar

6 hours ago 3

Labuan Bajo (ANTARA) - Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cunca Plias Robert Perkasa mengapresiasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT yang mendukung perkembangan sektor pariwisata melalui kegiatan Bootcamp UMKM Sektor Pariwisata di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Komitmen Bank Indonesia untuk terus memberdayakan dan meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat lokal dalam rangka memaksimalkan potensi desa, adalah langkah nyata yang patut diacungi jempol," katanya dihubungi di Labuan Bajo, Senin.

Bootcamp UMKM Sektor Pariwisata tidak hanya diikuti Pokdarwis Cunca Plias yang mengelola berbagai spot wisata di Desa Wae Lolos, akan tetapi juga diikuti Pokdarwis Desa Golo Loni, Kabupaten Manggarai Timur.

Robert menjelaskan kegiatan tersebut dinilai sebagai langkah konkret BI untuk mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di NTT dengan fokus pada penguatan kapasitas sumber daya manusia lokal serta menjadikan pelaku UMKM dan Pokdarwis sebagai ‘pahlawan’ pariwisata yang diharapkan mampu mengelola potensi wisata daerahnya secara profesional dan inovatif.

"Kami merasa kegiatan ini yang sangat tepat sasaran, sesuai kebutuhan, dan memberikan manfaat luar biasa bagi kami selaku pengelola desa wisata," katanya.

Ia juga menilai para peserta mendapatkan materi dan praktik pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang dinilai sangat bermanfaat. Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Noldy Pellokila, akademisi dari Politeknik ElBajo Commodus Fitri Ciptosari, Pengelola Desa Wisata Panglipuran, Bali,

"Materi yang mereka sampaikan bukan hanya mudah dipahami, tetapi juga sangat kontekstual dan relevan dengan tantangan serta potensi unik yang dimiliki Desa Wae Lolos," katanya.

Ia mengaku optimistis pokdarwis nantinya akan menjadi garda terdepan pariwisata lokal, karena memahami teknik transformasi digital dan mampu berinovasi dalam produk serta layanan wisata.

"Kami optimis dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang kami peroleh dari kegiatan ini akan menjadi pendorong vital yang meningkatkan rasa percaya diri kami saat berinteraksi dan melayani setiap wisatawan yang berkunjung ke desa kami," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Noldy Pellokila dalam keterangannya mengapresiasi desa wisata yang konsisten mengembangkan kebudayaan dan potensi atraksi alam yang ada.

"Saya bangga dengan desa wisata Wae Lolos, di Kupang kami sering diskusi tentang Wae Lolos, semoga ke depan Wae Lolos semakin maju dan menjadi Desa wisata contoh di Nusa Tenggara Timur," katanya.

Baca juga: Desa Kemiren Banyuwangi masuk Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia

Baca juga: Desa Pemuteran Bali raih penghargaan Best Tourism Village 2025

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |