Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menilai kereta cepat Whoosh memiliki potensi besar sebagai katalisator ekonomi yang mendukung pertumbuhan aktivitas dan nilai tambah baru.
Menurut Piter, layanan kereta cepat yang saat ini melayani Jakarta-Bandung, memberikan dampak positif yang terlihat pada pertumbuhan mobilitas masyarakat antara Jakarta-Bandung. Mobilitas masyarakat yang menjadi penggerak perekonomian itu menunjukkan tren peningkatan secara bertahap.
"Penumpang yang menggunakan Whoosh itu dari waktu ke waktu semakin meningkat," kata Piter dikutip di Jakarta, Jumat.
Peningkatan jumlah penumpang menunjukkan masyarakat mulai merasakan manfaat efisiensi waktu dan kenyamanan perjalanan, yang menjadi faktor penting mendorong pertumbuhan sektor transportasi modern.
Menurut data operator Whoosh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), terjadi peningkatan signifikan jumlah penumpang kereta cepat sepanjang semester pertama tahun 2025. Hingga akhir Juni 2025, total sebanyak 2.936.599 penumpang telah dilayani, meningkat sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.668.894 penumpang.
Baca juga: KCIC: Ekosistem kereta cepat Indonesia mulai terbentuk
Whoosh setiap harinya melayani 62 perjalanan dengan frekuensi keberangkatan setiap 30 menit
Lebih lanjut untuk mengoptimalkan potensi katalisator ekonomi, Piter juga menyoroti pentingnya pengembangan ekosistem transportasi yang terintegrasi antara kereta cepat dengan moda transportasi lokal serta pusat-pusat ekonomi daerah.
"Mengintegrasikan semua ekosistem yang bisa dimanfaatkan akan memaksimalkan keberadaan kereta cepat," jelasnya.
Menurutnya kereta cepat bisa menjadi pemicu lahirnya kegiatan ekonomi baru. Oleh karena itu, ia mendukung perluasan jalur kereta cepat agar manfaat ekonomi dapat lebih luas bergulir dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Sehingga dengan adanya kereta whoosh itu, maka kemudian banyak kegiatan-kegiatan ekonomi baru yang bisa terjadi," kata dia.
Piter menekankan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi langkah awal yang penting dalam pengembangan transportasi berbasis rel di Pulau Jawa.
"Dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian regional," kata dia.
Baca juga: Menko IPK dorong rancangan peraturan pemerintah tentang kereta cepat
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.