Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) berpendapat penerapan sistem jalan berbayar secara elektronik (Electronic Road Pricing/ERP) bisa mengubah wajah Jakarta dari kota kendaraan menjadi kota kehidupan.
Pasalnya, ERP dapat mengembalikan jalan kepada yang lebih banyak memanfaatkannya yakni pejalan kaki, pesepeda, pengguna angkutan umum, dan masyarakat kecil yang selama ini kehilangan ruang hidupnya oleh ekspansi mobil pribadi.
"Gubernur Jakarta ke depan akan dikenang bukan dari jumlah jalan layang yang dibangun, tetapi dari keberanian menata ulang perilaku mobilitas warganya," ujar Ketua MTI Jakarta, Yusa Cahya Permana di Jakarta, Jumat.
ERP merupakan sistem pengendalian kepadatan lalu lintas yang diterapkan melalui pemungutan retribusi secara elektronik terhadap pengguna kendaraan bermotor yang melewati sejumlah ruas jalan di Jakarta pada jam-jam tertentu.
Menurut dia, pemilihan teknologi ERP akan menentukan kemudahan integrasi dengan sistem parkir, tarif berbasis waktu dan lokasi, hingga transparansi pelaporan publik.
Baca juga: MTI usul ERP di Jakarta diterapkan di kawasan dengan angkutan umum
Hal ini, sambung Yusa, bukan semata solusi teknokratis, melainkan pernyataan arah bahwa kota ini hendak ditata untuk manusia, bukan untuk mobil.
Oleh karena itu, jika berhasil, ERP Jakarta akan membuka jalan bagi kota-kota lain untuk ikut menata ruang jalan secara adil dan berkelanjutan.
Kota Jakarta, lanjut Yusa, akan dikenal bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi sebagai pionir kebijakan mobilitas beradab.
"MTI percaya, inilah saatnya Jakarta mengambil langkah besar. Bukan hanya mengatur lalu lintas, tapi menata masa depan kota. Bukan sekadar membangun sistem, tetapi mewariskan keberanian," katanya.
Sementara itu, ada Juni lalu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan ERP belum akan diterapkan di Jakarta. Ini karena masih berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana transportasi umum massal.
Baca juga: IDCI: SIstem ERP buka akses koperasi ke ekosistem digital lebih luas
Baca juga: Manajemen Lalu Lintas dinilai mampu atasi macet-polusi di DKI
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.