Berlin (ANTARA) - Kawanan pencuri telah menggasak uang tunai dan barang berharga senilai sekitar 30 juta euro (hampir Rp588 miliar) dalam aksi pembobolan brankas di salah satu cabang bank simpanan di Gelsenkirchen, Jerman.
Mengutip kepolisian, media setempat melaporkan pada Selasa (30/12) bahwa 3.200 kotak deposit milik 2.500 nasabah dibobol kawanan itu.
Kejahatan yang disebut-sebut sebagai salah satu pembobolan terbesar dalam sejarah kriminal Jerman itu baru diketahui pada Senin malam.
Polisi kini tengah menyelidiki sejumlah petunjuk dari saksi yang mengaku melihat beberapa pria membawa tas-tas besar di tangga gedung parkir yang bersebelahan dengan bank pada Sabtu malam.
Rekaman kamera pengawas dari gedung parkir menunjukkan sebuah mobil hitam meninggalkan lokasi pada Senin dini hari.
Menurut polisi, mobil itu ditumpangi orang-orang bertopeng, seorang di antaranya terlihat mengoperasikan palang pintu keluar.
Dari pelat nomor kendaraan diketahui bahwa mobil itu merupakan kendaraan curian dari kota Hanover.
Seorang juru bicara kepolisian yang enggan disebutkan namanya mengatakan aksi pembobolan itu dilakukan dengan "sangat profesional."
"Dibutuhkan pengetahuan mendalam dan motif kejahatan yang besar untuk merencanakan dan mengeksekusi operasi semacam ini," katanya.
Berdasarkan temuan awal, kawanan pencuri itu masuk ke bank lewat ruang arsip dengan melewati gedung parkir dan beberapa pintu. Dengan bor khusus, mereka kemudian menjebol tembok menuju ruang brankas utama.
Polisi telah mengamankan barang bukti di tempat kejadian perkara pada Senin.
Menyusul peristiwa tersebut, sekitar 200 nasabah berkumpul di depan kantor cabang bank itu di distrik Buer pada Selasa untuk menuntut penjelasan.
Dalam cuaca dingin, mereka berteriak, "Kami ingin masuk, kami ingin masuk!"
Situasi sempat memanas ketika beberapa orang berhasil menerobos petugas keamanan dan masuk ke lobi bank. Polisi akhirnya dikerahkan untuk berjaga di pintu masuk.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Ditangkap, pelaku pencurian di Museum Louvre Paris
Baca juga: Koleksi Napoleon dirampok, Museum Louvre di Paris ditutup
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































