Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulsel dan Universitas Hasanuddin (Unhas) menjalin kerja sama strategis untuk menekan angka stunting dan mendukung Gerakan Sulawesi Selatan menuju zero stunting.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Fadjry Djufry dalam keterangannya di Makassar, Rabu, menyambut baik inisiatif Unhas. Ia menekankan pentingnya pengembangan model pengukuran stunting berbasis ilmiah dan berbasis data.
Baca juga: Sulsel mulai tanam beras Nutri Zinc khusus stunting dari Kementan
“Kita membutuhkan model penanganan stunting yang bisa menjadi tolok ukur nasional. Faktor budaya dan sosial masyarakat juga harus diperhitungkan dalam pendekatan ini,” kata Fadjry.
Lebih lanjut, ia menegaskan gerakan zero stunting harus menjadi gerakan kolaboratif lintas sektor, bukan hanya tanggung jawab satu kementerian atau sektor kesehatan semata.
Pemprov Sulsel mengapresiasi langkah Unhas yang telah mengembangkan model berbasis multidisiplin untuk menangani isu ini.
“Kita juga harus mengembangkan sistem pemantauan berbasis teknologi informasi (TI) untuk memonitor perkembangan stunting secara berkala. Dengan data yang lebih akurat, kita bisa melakukan intervensi yang lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa menegaskan stunting adalah permasalahan multidimensional yang memerlukan pendekatan lintas keilmuan.
Oleh karena itu, Unhas menggerakkan seluruh fakultas untuk berkontribusi dalam penanganannya. Salah satu langkah strategis yang diterapkan adalah mengintegrasikan isu stunting dalam Kurikulum K23, memungkinkan mahasiswa mendapatkan pemahaman komprehensif melalui skema SKS khusus.
“Stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga berhubungan erat dengan aspek sosial dan ekonomi. Kami menerapkan strategi akademik dengan memasukkan isu ini ke dalam kurikulum, sehingga penanganannya lebih sistematis dan berbasis riset,” ujar Prof Jamaluddin.
Baca juga: Dinsos Sulsel kerahkan 1.147 pendamping PKH tekan stunting
Baca juga: BKKBN Sulsel libatkan remaja sebagai promotor pencegahan stunting
Ia berharap gerakan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah agar implementasinya dapat dipercepat dan lebih efektif.
Dengan kerja sama ini, Sulawesi Selatan menargetkan menjadi daerah percontohan dalam penanganan stunting secara komprehensif melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, dan berbagai sektor lainnya. Inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025