Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membuka penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang menjadi korban terdampak bencana alam di sejumlah provinsi di Sumatera.
"Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian Lampung terhadap provinsi lain, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Lampung," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Ia berharap gerakan solidaritas ini dapat memperkuat semangat kebersamaan, sekaligus menjadi bagian dari komitmen Lampung dalam membangun daerah yang tangguh, sigap, dan peduli terhadap sesama.
Baca juga: Kemenkes tambah logistik kesehatan ke lokasi bencana di Sumatera
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita, dan menjadi pengingat bagi Lampung untuk terus memperkuat kesiapsiagaan dan kepedulian antarsesama,” katanya.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Lampung telah menggelar rapat koordinasi dalam rangka penggalangan dana bantuan bencana dalam rangka membantu masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Pemerintah Provinsi Lampung sangat berempati dan berduka atas musibah banjir bandang ini. Atas arahan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, kami menyiapkan langkah terkoordinasi agar Pemerintah Provinsi Lampung dan masyarakat Lampung dapat memberikan dukungan nyata kepada saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ucap dia.
Ia menyampaikan bahwa penggalangan dana tersebut merupakan bentuk solidaritas ASN dan masyarakat Lampung terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
“Gerakan ini adalah wujud empati dan tanggung jawab moral kita sebagai aparatur negara. Proses penggalangan dana harus berjalan tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk memastikan seluruh bantuan sampai kepada korban,” ujar dia.
Dia menegaskan pentingnya respons cepat ASN Lampung sebagai bagian dari instruksi nasional Korpri yang menekankan nilai kejujuran, empati, tanggung jawab, serta kesiapsiagaan ASN dalam membantu penanganan bencana.
Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Lampung Rendi Reswandi menjelaskan mekanisme resmi penggalangan dana yang telah disiapkan Pemerintah Provinsi Lampung.
"Kami sudah membuat skema bahwa nanti akan ada surat dan dengan ini juga kita memberitahukan kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk vertikal untuk penggalangan dana,” ujar Rendi Reswandi.
Ia menambahkan setiap OPD akan menghimpun donasi melalui bendahara unit masing-masing, kemudian disetorkan ke Rekening Bumbung Kemanusiaan Korpri Lampung di Bank Lampung, sebagai rekening resmi yang telah disiapkan pemerintah.
Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup: Perubahan iklim bertransformasi jadi bencana
Baca juga: BNPB: Banjir di Sumatera telan 604 korban jiwa, 468 orang hilang
“Rekening ini menjadi pusat penerimaan donasi agar seluruh proses dapat dipertanggungjawabkan dan dilaporkan secara transparan,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung menetapkan bahwa penggalangan dana dilakukan melalui bendahara di setiap OPD, kemudian disetor ke Rekening Bumbung Kemanusiaan Korpri Lampung sebelum pukul 14.00 WIB setiap hari.
Jumlah donasi akan diumumkan secara terbuka dan langsung disalurkan ke pemerintah provinsi terdampak pada sore harinya.
Bantuan dapat disalurkan melalui rekening Bumbung Kemanusiaan DP Korpri Lampung, Bank Lampung dengan Nomor 380.000.500.94.87 Bukti transfer dapat dikirimkan kepada Sdri Lidya Napitupulu (0822-6938-5911).
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































