Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengklarifikasi terkait aksi damai yang berlangsung di RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) Semarang tidak berkaitan langsung dengan manajemen maupun pemerintah daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSWN Mochamad Abdul Hakam, di Semarang, Senin, menjelaskan aksi tersebut merupakan persoalan internal antara dua pihak rekanan swasta yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan gedung rawat inap 12 lantai tahap 3.
Proyek pembangunan gedung tersebut dilaksanakan oleh kontraktor utama PT Wahyu Prima, berdasarkan surat perjanjian pekerjaan nomor 027.2/490/A/2025 tertanggal 9 Juli 2025.
"RSUD Wongsonegoro berkontrak resmi dengan PT. Wahyu Prima. Adapun pihak yang melakukan aksi, yakni PT. Anugrah Mandiri Teknik, tidak memiliki hubungan kontraktual langsung dengan RS," katanya.
Aksi damai yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu menuntut pembayaran pekerjaan Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP) yang diklaim telah dilakukan oleh PT Anugrah Mandiri Teknik.
Pengamanan dilakukan oleh unsur Polsek dan Koramil Tembalang serta Kesbangpol Kota Semarang agar kegiatan berjalan tertib.
Usai aksi, mediasi antara kedua pihak diselenggarakan di Aula Koramil Tembalang dengan difasilitasi aparat keamanan.
"Dalam mediasi tersebut telah disepakati untuk dilakukan perhitungan bersama terhadap volume pekerjaan yang sudah terpasang di lapangan," katanya.
Perhitungan tersebut berlangsung mulai 23-24 Oktober 2025 dini hari dengan melibatkan perwakilan dari masing-masing pihak.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa RSWN Semaranh telah meminta kontraktor utama untuk menyelesaikan persoalan secara profesional tanpa mengganggu pelayanan publik di RS.
"Kami berharap masyarakat memahami bahwa persoalan ini murni antara dua badan usaha. Pemerintah kota maupun RSUD Wongsonegoro tidak memiliki kewenangan atas hubungan kerja di antara keduanya," katanya.
Hakam mengimbau semua pihak untuk menjaga suasana kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik.
"Pelayanan kesehatan di RS Wongsonegoro tetap berjalan normal, dan pemerintah kota akan terus memastikan seluruh kegiatan pembangunan berjalan sesuai ketentuan," pungkasnya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Setiawan
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































