Pemkot minta pelaku usaha berikan data valid saat Sensus Ekonomi 2026

5 days ago 4

Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara meminta agar pelaku usaha di wilayah setempat memberikan data yang valid terkait usaha mereka saat petugas melakukan Sensus Ekonomi 2026.

“Sensus Ekonomi tidak berkaitan dengan perpajakan, sehingga para pelaku usaha diharapkan memberikan informasi yang benar dan lengkap,” kata Sekretaris Kota Jakarta Utara Fredy Setiawan di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Pemkot Jakarta Utara dan Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Utara telah melakukan sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 kepada pemangku kepentingan, pelaku usaha dan lainnya di Kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Selasa (2/11).

Dia mengatakan Sensus Jakarta Utara pada 2026 itu merupakan pendataan murni untuk kepentingan perencanaan pembangunan.

Data yang akurat, kata dia, dapat membantu pemerintah merancang program pemberdayaan usaha, peningkatan investasi, serta penguatan daya saing ekonomi daerah.

“Karakter ekonomi Jakarta Utara sangat kompleks, mulai dari kawasan industri dan logistik, pelabuhan internasional, perdagangan modern, sentra perikanan, UMKM dan sektor jasa yang terus tumbuh, hingga keberadaan asosiasi dan pengelola kawasan usaha,” ujar Fredy.

Baca juga: Jakarta Utara wilayah dengan aktivitas ekonomi terbesar di Jakarta

Dengan kompleksitas itu, sambung dia, akurasi data yang mutakhir menjadi kebutuhan mutlak sehingga Sensus Ekonomi 2026 sangat dibutuhkan guna memberikan gambaran ekonomi di daerah paling mutakhir.

Dia pun menegaskan Sensus Ekonomi 2026 merupakan kegiatan statistik besar yang sangat menentukan arah pembangunan ekonomi nasional maupun daerah.

“Sensus Ekonomi 2026 memotret kondisi ekonomi secara menyeluruh. Data ini sangat penting sebagai dasar penyusunan kebijakan pemerintah agar tepat sasaran dan berkelanjutan,” tutur Fredy.

Dia juga menekankan Pemkot Jakarta Utara siap mendukung penuh pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 dan memperkuat koordinasi dengan kecamatan dan kelurahan, memastikan petugas sensus dapat bekerja dengan lancar, serta membuka ruang kolaborasi dengan pelaku usaha dan pengelola kawasan ekonomi.

Lebih lanjut, dia menuturkan Sensus Ekonomi tidak berkaitan dengan perpajakan, sehingga para pelaku usaha diharapkan memberikan informasi yang benar dan lengkap.

“Pendataan ini murni untuk kepentingan perencanaan pembangunan. Data yang akurat akan membantu pemerintah merancang program pemberdayaan usaha, peningkatan investasi, serta penguatan daya saing ekonomi daerah,” imbuh Fredy.

Baca juga: BPS RI minta perusahaan terbuka dalam Sensus Ekonomi 2026

Dia mengharapkan agar seluruh peserta dapat ikut menyebarkan informasi dan menjadi mitra BPS dalam mengawal pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.

“Dengan kerja sama kuat antara pemerintah, BPS, pelaku usaha, asosiasi, dan pengelola kawasan, saya yakin Sensus Ekonomi 2026 akan menghasilkan data yang lengkap dan berkualitas,” pungkas Fredy.

Sebelumnya, Kepala BPS Jakarta Utara Favten Ari Pujiastuti mengungkapkan Kota Jakarta Utara merupakan wilayah dengan aktivitas ekonomi terbesar di Jakarta dan nasional sehingga pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 harus berjalan dengan baik dan gambaran ekonomi di daerah setempat harus terpotret secara sempurna.

“Jakarta Utara memiliki kawasan industri, kawasan berikat, pergudangan, logistik hingga pusat perdagangan strategis,” kata Fayten dalam sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 di Jakarta, Selasa.

Dia mengungkapkan BPS akan melakukan Sensus Ekonomi 2026, dan saat ini pihaknya menggelar sosialisasi untuk persiapan sensus tersebut yang akan digelar secara nasional, yang mencakup seluruh pelaku usaha, mulai dari skala mikro hingga perusahaan besar.

“Sensus Ekonomi 2026 menjadi sangat penting agar struktur ekonomi kita tergambar dengan benar,” ungkap Fayten.

Baca juga: BPS RI rekrut 190 ribu petugas untuk sensus ekonomi 2026

Baca juga: BPS: Sensus Ekonomi 2026 memotret aktivitas ekonomi non-pertanian

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |