Pemkot Malang catat investasi 2024 capai dua kali lipat dari target

6 hours ago 5
Investasi yang masuk Kota Malang pada periode 2024 Rp2,8 triliun atau dua kali lipat dari target yang dibebankan oleh pemerintah provinsi

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, mencatat realisasi investasi pada 2024 mencapai dua kali lipat dari target yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang Arif Tri Sastyawan di Kota Malang, Rabu, mengatakan pada 2024 nilai investasi yang masuk ke wilayah tersebut mencapai Rp2,8 triliun dari target Rp1,4 triliun.

"Investasi yang masuk Kota Malang pada periode 2024 Rp2,8 triliun atau dua kali lipat dari target yang dibebankan oleh pemerintah provinsi. Kenaikannya 100 persen," kata Arif.

Arif menyebutkan bahwa dari realisasi investasi yang sebesar Rp2,4 triliun itu, terdapat Rp600 miliar merupakan penanaman modal dari pihak asing dan sisanya dari investor dalam negeri.

"Investasi asing jumlah murninya tidak ada, karena biasanya berafiliasi dengan usaha tertentu dari dalam negeri tetapi modal yang di laporkan mencantumkan penyertaan modal dari luar negeri," ujarnya.

Apabila dilihat dari periode 2023, maka nilai investasi yang diterima oleh Kota Malang pada 2024 mengalami peningkatan sebesar Rp600 miliar.

"Pada 2023 kami mendapatkan investasi Rp2,2 triliun dengan target dari Pemprov Jawa Timur Rp1,2 triliun," ucap dia.

Menurut dia, capaian investasi pada 2024 tidak lepas dari beberapa kondisi yang ada di wilayah setempat, salah satunya menyoal aspek keamanan wilayah.

Arif menjelaskan salah satu hal yang paling terlihat jika berbicara minta investor untuk menanamkan modal di Kota Malang, yakni saat bergulirnya tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).

Saat itu, di awal masa tahapan investor cenderung menunggu kepastian mengenai kondisi Kota Malang di tengah proses demokrasi.

Namun, lantaran situasi dan kondisi cenderung stabil, maka pemodal berbondong-bondong masuk untuk berinvestasi.

"Jadi bahasanya ketika pilkada pelaku usaha lebih berhati-hati mengeluarkan uang," ucap dia.

Tak hanya itu, Disnaker-PMPTSP juga melakukan serangkaian upaya dalam menghadirkan kemudahan pengurusan administrasi perizinan bagi para pelaku usaha yang berinvestasi di Kota Malang.

"Paling favorit sektor kuliner yang menjadi primadona dengan persentase 60 persen dari capaian, itu ada kafe, rumah makan. Kemudian 40 persen itu dari hunian (perumahan)," kata Arif.

Ditanya soal target pada 2025, Arif menyebut pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Pemprov Jawa Timur.

Kendati demikian, melihat kondisi yang sebelum-sebelumnya, maka dimungkinkan target investasi 2025 meningkat Rp200 miliar.

"Biasanya kenaikan target sekitar Rp200 miliar karena pada 2024 kami Rp1,4 triliun dan 2023 Rp1,2 triliun. Bisa jadi tahun ini sekitar Rp1,6 triliun," tutur dia.

Baca juga: Pertamina tak temukan campuran air pada Pertamax di SPBU Kota Malang

Baca juga: KAI catat 5.379 penumpang tiba di Stasiun Malang pada H+7 Lebaran

Baca juga: PHRI Kota Malang: Okupansi hotel selama libur Lebaran capai 80 persen

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |