Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota Bengkulu menggalang dana bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai wujud empati pemkot setempat kepada wilayah terdampak bencana itu.
"Pemerintah kota juga akan mengajak seluruh unsur elemen mulai dari forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), pelaku usaha, hingga masyarakat di Kota Bengkulu untuk bersama-sama menggalang dana," kata Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi di Bengkulu, Rabu.
Ia menyebut bahwa dana bantuan tersebut akan digabungkan dengan bantuan dari wilayah lainnya di Provinsi Bengkulu untuk dikirim ke lokasi bencana di Pulau Sumatra itu.
"Nanti bersama Gubernur Bengkulu dan para bupati di Provinsi Bengkulu kita akan menyerahkan bantuan ke masyarakat Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," kata dia.
Baca juga: Pemkot Batam salurkan bantuan Rp7,5 miliar untuk bencana tiga provinsi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berencana menyalurkan dana bantuan korban banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 10 Desember 2025.
"Tadi disampaikan targetnya pada 10 Desember bantuan sudah kita berikan. Namun, kita tetap berkoordinasi dengan Pak Gubernur apakah pada 9 Desember kita mulai berangkat dari Bengkulu, sehingga keesokan harinya bantuan tiba atau kita berangkat tanggal 10, rencananya melalui jalur darat," ujar Wakil Gubernur Bengkulu Mian.
Pada penggalangan dana itu, Pemprov Bengkulu menargetkan Rp3 miliar yang antara lain berasal dari pemerintah daerah di Bengkulu, Badan Amil Zakat (Baznas), dan Forum Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca juga: PBB berduka cita atas banjir besar di Sumatera, tawarkan bantuan
Baca juga: Akses darat bisa ditembus, Kemensos kebut bantuan ke Aceh Tamiang
Baca juga: Garuda Indonesia Group Percepat Pendistribusian Bantuan Kemanusiaan ke Aceh, Medan, dan Padang
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































