Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menyiapkan empat lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
Bupati Pasaman Welly Suhery di Lubuk Sikaping, Selasa, mengatakan empat lokasi SPPG tersebut merupakan aset pemerintah daerah yang bisa digunakan untuk lokasi dapur MBG.
"Pemerintah daerah terus mengawal agar program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) ini berjalan dengan baik di Pasaman. Kita juga sudah menyiapkan empat titik lokasi yang bisa digunakan untuk pembangunan dapur MBG baru agar pelayanannya lebih cepat dirasakan oleh masyarakat Pasaman," terang Welly Suhery.
Pemkab Pasaman, kata Welly Suhery, telah menyurati pihak Badan Gizi Nasional (BGN) terkait usulan tersebut lewat surat bupati Pasaman Nomor :523/149/DPP/VI/2025 tanggal 12 Juni 2025 perihal usulan lokasi SPPG.
"Adapun empat titik lokasi itu untuk Kecamatan Lubuk Sikaping berlokasi workshop alkal seluas 15.910 meter persegi di Nagari Tanjuang Baringin. Kemudian di Kecamatan Panti, tanah kosong 10.000 meter persegi di Desa Murni Nagari Panti," jelasnya.
Baca juga: Kota Padang targetkan 17 dapur MBG beroperasi hingga akhir 2025
Selanjutnya di Kecamatan Rao Utara, berupa fasilitas umum seluas 33.000 meter persegi di Nagari Koto Rajo.
"Untuk di Kecamatan Tigo Nagari, lokasi di kantor camat seluas 6.046 meter persegi di Nagari Ladang Panjang," katanya.
Pihaknya juga mendorong agar percepatan pembangunan SPPG baru ini untuk meningkatkan sasaran layanan program MBG ini secara luas.
"Untuk saat ini di Pasaman baru berjalan satu unit SPPG di Nagari Pauh, Kecamatan Lubuk Sikaping dengan sasaran penerima manfaat 3.313 siswa. Alhamdulillah berjalan lancar. Maka dari itu kita harapkan dari BGN bisa percepatan pembangunan ini," katanya.
Baca juga: BGN bekali penjamah makanan di SPPG dengan modul standar gizi
Ia mengatakan bahwa potensi calon penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) terdiri dari siswa, ibu hamil, ibu menyusui dan balita daerah itu mencapai 101.858 jiwa
"Untuk siswa sesuai laporan dinas pendidikan sebanyak 74.518 siswa yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari se Pasaman. Kemudian untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekitar 27.340 jiwa. Sehingga totalnya mencapai 101.585 jiwa," katanya.
Dikatakannya jika diasumsikan satu unit SPPG mengelola sebanyak 3.000 penerima manfaat, berarti Pasaman membutuhkan sebanyak 34 SPPG.
Baca juga: Kementerian PU dan BGN bersinergi bangun SPPG Makan Bergizi Gratis
"Sementara saat ini baru berjalan satu unit SPPG di Pauh Lubuk Sikaping dengan menyediakan 3.313 porsi MBG kepada siswa sekitar saja. Makanya kedepan kita lakukan percepatan dalam penambahan dapur MBG lainnya di seluruh kecamatan," tutupnya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
