Pemkab Kediri fokus pencarian korban longsor di Mojo

3 hours ago 3
masyarakat yang rumahnya terdampak bencana dievakuasi ke lokasi yang lebih aman

Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, fokus pada pencarian Tekad (70), warga Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, kabupaten setempat, yang terhanyut dibawa banjir.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis mengemukakan tim masih melakukan pencarian pada korban.

"Tak lupa kita umbulkan doa terbaik agar Mbah Tekad satu korban hilang di Desa Blimbing bisa segera ditemukan," katanya di Kediri.

Ia menyebut, dari laporan BPBD Kabupaten Kediri, kerusakan rumah akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut tersebar di sejumlah titi. Untuk Desa Petungroto sebanyak 24 rumah akibat longsor.

Kemudian, di Desa Pamongan dua rumah rusak akibat longsor, Desa Ngetrep akses jalan tertutup material longsor dan di Desa Blimbing, dua rumah rusak akibat banjir.

Pihaknya juga meminta masyarakat mewaspadai ancaman bencana susulan. "Untuk sementara waktu, masyarakat yang rumahnya terdampak bencana dievakuasi ke lokasi yang lebih aman," katanya.

Baca juga: Kapolres Kediri Kota tinjau pemulihan pascabanjir di Blimbing-Mojo

Baca juga: BPBD data kerusakan akibat banjir bandang di Kabupaten Kediri


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stevanus Djoko Sukrisno menambahkan sesuai standar operasional prosedur (SOP), pencarian korban dilakukan hingga tujuh hari atau sampai Jumat (23/5) sejak korban hanyut setelah banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (17/5) dini hari.

Ia menyebut, tim melakukan penyisiran tidak hanya di sepanjang Sungai Bruni yang melintas di dekat rumah korban, melainkan sudah sampai ke Sungai Brantas, hingga Bendungan Waru Turi, Kabupaten Kediri, tapi masih nihil.

Dalam pencarian tersebut, BPBD Kabupaten Kediri juga dibantu relawan lainnya seperti dari Tim SAR, Satpol PP Kabupaten Kediri dan lainnya. Pencarian dilakukan dengan harapan korban segera ditemukan.

Di lokasi sungai dekat rumah korban, petugas melakukan pencarian dengan susur sungai, salah satunya, karena medan yang cukup sulit dengan banyaknya batu besar.

Sementara itu, pemkab juga sudah melakukan evaluasi terkait dengan kerugian akibat banjir dan tanah longsor di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama mengatakan untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor, pihaknya menggunakan alat berat.

Ia menyebut, dari tiga titik yang tertutup di Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, baru satu yang telah tertangani.

"Untuk penanganan talud dan jalan yang rusak nanti ditangani Dinas PUPR secepatnya, mungkin kami mulai paling lambat minggu depan," kata dia.

Dirinya mengatakan, untuk bagian belakang rumah warga yang terdampak longsor nantinya dibuatkan pelengsenga, setelah itu dilanjutkan untuk rehab rumah warga yang terdampak.

Baca juga: Banjir landa desa di dua kecamatan di Kabupaten Kediri

Baca juga: Korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Pegunungan Arfak 10 orang

Baca juga: Kali Sekretaris meluap, Banjir kembali genangi kawasan Patra Jakbar

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |