Pemkab Garut turunkan tim setelah anak tewas di kolam renang

5 days ago 2

Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menurunkan tim dari Dinas Pemuda dan Olahraga untuk mengecek standar keselamatan fasilitas kolam renang di Hotel ANB di Kecamatan Pameungpeuk usai insiden seorang anak tewas setelah tertarik saluran pembuangan air kolam.

"Hari ini Ibu Wakil Bupati akan mengontrol ke sana, baik menengok keluarga yang ditinggalkan, termasuk juga fasilitas kolam berenang yang ada di ANB," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut, Nurdin Yana kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, pihaknya sudah mendapatkan laporan adanya seorang bocah usia enam tahun yang tewas di kolam renang ANB Kecamatan Pameungpeuk, kemudian pihaknya mengecek kondisi di tempat kolam renang umum itu.

Pemkab Garut, kata dia, menyiapkan tim dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut untuk mengecek kondisi kelayakan keselamatan di kolam renang tersebut agar tidak ada lagi korban jiwa.

Baca juga: PPA Garut siapkan tim untuk pulihkan psikis anak korban perundungan

Baca juga: Korpri datangkan seniman badut hibur anak-anak korban gempa di Garut

"Saya akan perintahkan teman-teman Dispora, khususnya terkait dengan kolam berenang itu agar dicek keselamatannya seperti apa, jangan sampai terulang kembali, ini kejadian terakhir," katanya.

Ia menyampaikan pemerintah daerah sudah memberikan peringatan kepada pemilik kolam renang di Garut untuk memperhatikan keselamatan, kenyamanan, dan rasa aman bagi pengunjung.

Adanya kejadian itu, kata dia, tentunya tidak lepas dari perhatian pemerintah terkait mekanisme pembangunannya, dan dianggap sudah melaksanakan secara profesional untuk pengelolaan kolam renang.

"Karena kita percaya mungkin mekanisme atau penetapannya sudah sesuai profesional, tapi ternyata menyisakan persoalan ini, barang kali menjadi 'feedback' bagi kita agar lebih berhati-hati," katanya.

Kejadian tersebut bermula ketika korban Bagja Nurjaman (6) bermain perosotan di kolam renang sedalam satu meter dan tiba-tiba tangannya tertarik ke saluran air sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan.

Satuan Reserse Kriminal Polres Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan sejumlah saksi, lalu menutup kawasan tersebut sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan.*

Baca juga: KPAI bantu pemulihan psikis 10 anak korban asusila gurunya di Garut

Baca juga: KPAI siapkan tim pemulihan psikis anak korban perampokan di Garut

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |