Pemerintah perkuat kerja sama pendidikan tinggi dengan Yordania

3 months ago 14
Ini adalah kesempatan yang baik untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Yordania bulan April lalu. Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut ke program nyata...

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dengan Yordania.

"Ini adalah kesempatan yang baik untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Yordania bulan April lalu. Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut ke program nyata, seperti program beasiswa, pertukaran dosen tamu, dan pendanaan riset bersama di antara kedua negara," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Senin.

Mendiktisaintek menekankan pentingnya membangun kolaborasi konkret antarkampus, pertukaran pelajar dan dosen, hingga kerja sama penelitian bersama antara kedua negara.

Ia juga menyampaikan Indonesia membuka peluang besar bagi mahasiswa doktoral asal Yordania, serta menyambut baik peningkatan jumlah pelajar asing yang melanjutkan studi di Indonesia, terutama di bidang sains dan teknologi.

Baca juga: Ini 4 MoU baru penguatan kerja sama Indonesia dan Yordania

"Kami membuka diri untuk kerja sama dalam harmonisasi sistem akreditasi. Ini penting agar lebih banyak universitas di Indonesia bisa menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan tinggi di Yordania," ujarnya.

Mendiktisaintek menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama dengan Yordania di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

Ia berharap berbagai rencana dan potensi kolaborasi yang telah dibahas dapat segera diwujudkan dalam bentuk program nyata yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush mengapresiasi komitmen Indonesia dalam memperluas kerja sama, seraya menyoroti tingginya mutu pendidikan tinggi di Yordania, khususnya dalam bidang kedokteran dan ilmu terapan.

Baca juga: Menaker dan Dubes Yordania bahas upaya penempatan PMI skema SPSK

Dubes Sudqi juga mengungkapkan mahasiswa Indonesia mendapat perlakuan yang setara dengan mahasiswa Yordania, termasuk bebas biaya ekspatriat.

"Kami ingin membawa kerja sama ini ke level yang lebih tinggi. Selain bidang keagamaan dan bahasa, kami siap membuka akses lebih luas di sektor ilmu terapan, layanan medis, dan teknologi," ucapnya.

Diketahui, dalam pertemuan antara keduanya mereka turut membahas pentingnya sistem akreditasi yang sejalan agar dapat memperkuat pengakuan ijazah dan mutu akademik lintas negara.

Indonesia pada saat ini telah meratifikasi sistem akreditasi Institutional Review Board (IRB) yang setara dengan Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) dari Amerika Serikat (AS) melalui Washington Accord.

Baca juga: Kementan dorong Yordania buka akses pasar ekspor-investasi pertanian

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |