Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memastikan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok seperti daging ayam ras dan cabai masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), meskipun mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.
Menteri Perdagangan Budi Santoso, dalam jumpa pers usai rapat koordinasi lintas kementerian di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa harga daging ayam ras memang naik, tetapi masih dalam batas wajar dan tetap di bawah HET.
"Ayam ras HET-nya Rp40.000, sekarang harga rata-rata nasional Rp39.200. Memang pernah turun sampai Rp33.000–Rp34.000, tapi harga saat ini justru ideal, menguntungkan produsen dan tetap terjangkau bagi konsumen,” ujar Budi.
Sementara itu, ia melanjutkan harga cabai juga naik, tetapi masih di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah. Ia menyebut HET cabai saat ini adalah Rp55.000 per kilogram, sedangkan harga rata-rata nasional tercatat Rp52.900 per kilogram.
“Harga cabai sempat turun, bahkan sempat harganya Rp35.000, sekarang naik tapi tetap di bawah HET. Ini menunjukkan tren yang masih terkendali,” katanya.
Ia menilai kecenderungan harga kebutuhan pokok saat ini masih stabil. Upaya pengendalian harga terus dilakukan secara kolaboratif oleh kementerian dan lembaga terkait.
“Kita jaga terus, kita bekerja bersama-sama untuk menjaga agar harga kebutuhan pokok tetap stabil,” ucap Budi.
Data terbaru Panel Harga Badan Pangan Nasional per 20 Oktober 2025 menunjukkan bahwa rata-rata harga daging ayam ras nasional berada di angka Rp38.075 per kilogram, masih di bawah batas Harga Acuan Penjualan (HAP) sebesar Rp40.000 per kilogram.
Sementara itu, harga rata-rata cabai merah keriting tercatat Rp55.314 per kilogram, sedikit melampaui kisaran HAP nasional yang ditetapkan antara Rp37.000 hingga Rp55.000.
Baca juga: Mendag sebut pasokan bahan pokok aman dan harga stabil
Baca juga: Wapres Gibran pantau harga bahan pokok di pasar tradisional NTB
Baca juga: Wamentan: Keseimbangan harga demi sejahterakan petani-konsumen
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































