Pemanfaatan ruang laut KCN didorong untuk beri manfaat ekonomi-sosial

6 days ago 8
Harus jaga ekosistem yang ada di situ

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong pemanfaatan ruang laut oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN) agar memberikan manfaat nyata, tidak hanya dari aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan sekitarnya.

Direktur Pengendalian Penataan Ruang Laut Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Fajar Kurniawan di Jakarta, Jumat, menegaskan pembangunan pelabuhan KCN di Cilincing harus memberi manfaat ekonomi sekaligus sosial.

"Kita dorong nanti ke depan KCN berkembang dan kita ingin, setiap aktivitas yang memanfaatkan ruang laut itu juga memberikan dampak positif tidak hanya dari aspek ekonomi, tapi juga lingkungan dan sosial di sekitar kegiatan," kata Fajar.

Fajar menekankan hal itu dalam klarifikasi Pemerintah Pusat dan PT KCN sehubungan dengan tanggul beton di perairan Cilincing, Marunda dan dampak ke para nelayan. Tanggul itu merupakan bagian dari struktur pembangunan pelabuhan di kawasan itu.

Menurut Fajar, dalam proses penerbitan izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL), KCN harus memastikan kegiatan tidak hanya memenuhi aspek teknis dan tata ruang, tetapi juga memperhatikan ekosistem serta kehidupan masyarakat sekitarnya.

Baca juga: Izin PKKPRL pelabuhan umum KCN di Cilincing terbit 2023

Ia menekankan tanggung jawab pemanfaatan ruang laut sepenuhnya berada pada PT KCN, sehingga perusahaan wajib mengelola dampak lingkungan maupun sosial dari aktivitas pembangunan pelabuhan dan reklamasi di kawasan Cilincing.

Fajar menyebut dalam PKKPRL yang diterbitkan terdapat 16 kewajiban pemegang izin, di antaranya termasuk menjaga kelestarian ekosistem laut, serta melakukan rehabilitasi jika terjadi kerusakan akibat aktivitas pembangunan.

"Jadi, Pak Widodo (Direktur Utama PT KCN Widodo Setiadi) juga jangan senang dulu saat menerima PKKPRL, itu satu yang saya ingatkan. Kenapa? Di dalam PKKPRL itu ada 16 kewajiban pemegang PKKPRL," ujar Fajar.

Selain kewajiban lingkungan, KCN juga dituntut memastikan kegiatan tidak menimbulkan konflik sosial, melainkan tetap menghormati kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada perairan Cilincing untuk aktivitas ekonomi harian.

KKP berharap ke depan, pengembangan pelabuhan KCN mampu menghadirkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian ekosistem laut dan harmoni sosial di tengah masyarakat nelayan sekitar lokasi proyek.

Baca juga: KCN sebut beton di laut Cilincing bagian proyek pembangunan pelabuhan

"Harus jaga ekosistem yang ada di situ. Jika ada yang rusak harus terlibat rehabilitasi ekosistem yang ada. Dari aspek sosialnya juga tidak menimbulkan konflik sosial. Kemudian menghormati kehidupan masyarakat sekitarnya," katanya menegaskan.

Direktur Pengendalian Penataan Ruang Laut Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Fajar Kurniawan (kedua kiri), Direktur Utama PT Karya Citra Nusantara (KCN) Widodo Setiadi (kedua kanan), Kepala KSOP Kelas II Marunda Agus Harijanto (kiri) dalam Klarifikasi Pemerintah Pusat dan PT Karya Citra Nusantara sehubungan dengan Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Marunda dan dampak ke Para Nelayan di Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025). ANTARA/Harianto

Akses nelayan

Direktur Utama PT Karya Citra Nusantara (KCN) Widodo Setiadi memastikan menjaga kearifan lokal, salah satunya dengan menjamin akses melaut bagi ratusan nelayan di kawasan Cilincing.

Dia mengatakan pihaknya telah mencatat terdapat 700 nelayan dan 1.100 kapal kecil yang terdampak dalam pembangunan pelabuhan di kawasan itu sehingga perusahaan menyiapkan akses khusus sepanjang 800 meter untuk keluar masuk nelayan di daerah itu.

Untuk mengantisipasi dampak lingkungan, KCN juga melakukan penanaman mangrove sepanjang empat kilometer di sekitar pelabuhan, sebagai pengganti fungsi tanggul sekaligus peredam banjir tahunan. Saat ini telah dilakukan sepanjang 1,5 kilometer.

Menurut Widodo, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan komunitas nelayan dan Pemprov DKI agar solusi terbaik terkait mata pencaharian masyarakat pesisir bisa diimplementasikan.

Baca juga: Pram tegaskan tanggul beton di Cilincing bukan wewenang DKI

"Kami sedang mencarikan formula apa yang supaya mata pencarian ini tidak turun, minimal bisa ada membantu proses kehidupan sehari-hari dari para nelayan, itu juga bagian yang sedang kami pikirkan bersama," ujar Widodo lagi.

KCN juga menjalankan tanggung jawab sosial berupa beasiswa pendidikan serta pelatihan kerja, agar masyarakat sekitar bisa terlibat langsung dalam aktivitas pelabuhan.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |