Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jakarta mencatat terjadi kenaikan jumlah penumpang kapal laut ke sejumlah destinasi saat program stimulus diskon 50 persen yang diberikan pemerintah selama periode 5 Juni-21 Juni 2025.
"Jumlah penumpang mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Senin.
Dicky mengatakan jumlah penumpang yang sudah membeli tiket dalam program stimulus pada tahun ini sebanyak 15.162 penumpang.
Baca juga: Dirut Pelni: Penumpang naik 49 persen saat tiket didiskon 50 persen
"Sementara, pada 2024 tercatat 12.851 penumpang yang membeli tiket keberangkatan," ujarnya.
Tak hanya itu, terjadi kenaikan pemesanan tiket sebanyak 2.311 tiket atau naik 17,99 persen dibandingkan periode tahun 2024.
Sebelumnya, PT Pelni (Persero) memberlakukan kebijakan stimulus ekonomi dengan memberikan diskon tiket sebesar 50 persen untuk pembelian tiket dan keberangkatan mulai 5 Juni 2025 sampai dengan keberangkatan 31 Juli 2025.
"Pemberian diskon ini sejalan dengan arahan pemerintah dalam mendukung stimulus perekonomian yang diumumkan beberapa waktu lalu," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy di Jakarta, Rabu (4/6).
Dia meyakini diskon tersebut dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, UMKM dan perekonomian lokal di wilayah yang disinggahi kapal Pelni.
“Stimulus potongan diskon 50 persen dari tarif dasar akan berlaku efektif terhitung 5 Juni besok untuk pembelian tiket 25 kapal penumpang ke seluruh rute,” ujar Dessy.
Baca juga: Pelni diskon tiket kapal 50 persen mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025
Meski mengharapkan antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan kebijakan itu, Dessy mengingatkan dengan tetap memperhatikan keselamatan pelayaran, pihaknya selalu berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dalam memperhatikan kapasitas maksimal di atas kapal.
Sebagai bagian dari upaya mendukung program pemerintah, Pelni memastikan program diskon itu dapat memperkuat konektivitas antarwilayah di Indonesia, mendorong pariwisata domestik dan memperluas akses masyarakat terhadap transportasi laut yang aman dan terjangkau.
Dalam hal ini, Pelni berkontribusi pada visi pemerintah untuk memajukan ekonomi nasional melalui peningkatan mobilitas dan aktivitas wisata selama periode libur sekolah.
Adapun kebijakan stimulus diskon tiket kapal Pelni berlaku di seluruh channel pembelian tiket kapal Pelni seperti aplikasi Pelni Mobile, website Pelni dan lainnya.
Dia menyebutkan syarat dan ketentuan diskon tiket tersebut meliputi periode diskon berlaku untuk pembelian tiket dan keberangkatan mulai 5 Juni 2025 sampai dengan keberangkatan 31 Juli 2025.
Pembelian tiket sebelum 5 Juni 2025 dengan tarif normal tidak dapat dilakukan pengembalian selisih dana; diskon tidak berlaku untuk keberangkatan setelah 31 Juli 2025; diskon berlaku untuk pembelian tiket kelas dan tiket ekonomi pada seluruh trayek Kapal Penumpang.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani memastikan program stimulus ekonomi melalui diskon tarif tiket sebesar 50 persen berjalan efektif selama 15 hari dari 5 Juni sampai 20 Juni dan kuota diskon tarif tiket kapal Pelni sudah terserap hingga 40 persen.
Baca juga: Pelni sebut terjadi lonjakan penumpang usai diskon tiket 50 persen
Menurut dia pemberian stimulus ekonomi ini secara nyata dapat meningkatkan konsumsi masyarakat khususnya di musim liburan.
"Periode stimulus ekonomi untuk potongan tarif tiket ini berlangsung hingga 31 Juli, dan ini baru berjalan 15 hari, tapi kuota tiket sudah terserap hingga 40 persen dari kuota Rp134 miliar," kata dia.
Ia menilai masyarakat sangat terbantu oleh program stimulus ekonomi ini, apalagi bertepatan dengan musim libur sekolah.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.