Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel menyebut timnya pantas menang lebih besar daripada dengan skor 2-0 kala melawan Dewa United Banten dalam pertandingan Super League di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu.
Kedua gol PSIM dicetak oleh Nermin Haljeta pada menit ketiga dan menit ke-61.
Van Gastel senang dengan kemenangan ini, namun menilai seharusnya Laskar Mataram menciptakan gol lebih banyak jika karena banyak menciptakan peluang berbahaya.
“Untuk hari ini, kita bermain sangat baik. Saya rasa di babak pertama, kita seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol," kata pelatih asal Belanda itu dalam laman PSIM pada Kamis.
Ini kemenangan kandang pertama PSIM musim ini, setelah tiga laga kandang sebelumnya berakhir dua kali seri dan satu kali kalah.
Tiga poin ini datang setelah PSIM kalah menyakitkan 0-4 dari tuan rumah Persita di Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat pekan lalu.
“Setelah pertandingan melawan Persita, kami kembali ke Jogja pada Sabtu. Kami melihat ulang video pertandingan tersebut yang menurut saya harus saya tunjukkan kepada mereka,” ujarnya.
Baca juga: PSIM Yogyakarta berikan kekalahan kedua beruntun untuk Dewa United
Selain menganalisis kekalahan, mantan asisten pelatih Giovanni van Bronckhorst itu juga memberikan waktu bagi para pemain untuk menyegarkan pikiran bersama keluarga.
Hal itu, kata dia, penting agar mereka bisa kembali ke lapangan dengan performa lebih optimal.
“Satu hari mereka harus makan bersama keluarga, dengan anak-anak, untuk menyegarkan diri,” pungkas Van Gastel.
Tambahan tiga poin ini membawa PSIM kembali ke tiga besar, dengan koleksi 15 poin dari sembilan pertandingan.
Mereka terpaut satu poin dari Persita di posisi kedua dan enam poin dari Borneo FC di peringkat pertama.
Pada laga berikutnya, juara Liga 2 Indonesia itu kembali bermain di kandang melawan Persik Kediri pada Jumat pekan depan pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Van Gastel minta PSIM belajar dari kekalahan lawan Persita
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
