Pejabat senior Pakistan tewas dalam serangan militan di Waziristan

6 days ago 7

Islamabad (ANTARA) - Setidaknya empat orang, termasuk seorang pejabat senior pemerintah distrik dan dua polisi, tewas dalam serangan militan di Pakistan barat laut, menurut kepolisian, pada Selasa.

Pejabat kepolisian distrik mengatakan kepada Anadolu bahwa militan menyerang dan membakar kendaraan dinas Asisten Komisaris Waziristan Utara, Shah Wali Khan, di daerah Mamandkhel di Jalan Bannu–Miranshah dan juga menewaskan dua anggota polisi dan satu warga sipil.

Setelah serangan terjadi, polisi menutup area tersebut dan melancarkan operasi pencarian untuk melacak para pelaku.

Sehari sebelumnya, seorang polisi tewas dan enam lainnya luka-luka dalam sebuah bom bunuh diri yang menyasar pasukan keamanan di Lakki Marwat, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan negara tetangga Afghanistan.

Pengeboman itu terjadi sehari setelah pasukan keamanan menggagalkan bom bunuh diri dan serangan lain di distrik Noukandi dan Mastung di provinsi Balochistan barat daya pada hari Minggu, yang menewaskan beberapa militan.

Lakki Marwat, bersama dengan distrik suku Bannu dan Waziristan Utara yang bersebelahan, telah lama menjadi sasaran serangan militan karena negara Asia Selatan tersebut telah mengalami lonjakan serangan dalam beberapa tahun terakhir.

Pakistan mengalami lonjakan kematian warga sipil sebesar 80 persen, tetapi kerugian pasukan keamanan dalam serangan teroris berkurang tajam sebesar 65 persen, menurut Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan, sebuah lembaga kajian yang berbasis di Islamabad.

Dalam laporan bulanan terbarunya, lembaga kajian tersebut menyatakan bahwa sekitar 292 orang tewas dan 164 orang terluka dalam kekerasan anti-negara dan tindakan balasan pasukan keamanan di seluruh negeri selama bulan November.

Sumber: Anadolu

Baca juga: 3 orang tewas dalam serangan di Peshawar, Pakistan

Baca juga: Enam tewas dalam serangan bom di markas pasukan keamanan Pakistan

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |