Jambi (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) Area Jambi mencatat setelah libur Idul Fitri 1446 H minat masyarakat untuk membeli emas di Pegadaian mengalami lonjakan signifikan bahkan dalam satu hari penjualan logam mulia mencapai 1 kilogram.
Vice President PT Pegadaian Area Jambi - Bengkulu Rusydi Tanjung di Jambi, Kamis, mengatakan minat masyarakat untuk membeli emas di Pegadaian meningkat setelah libur lebaran.
Hal ini terlihat dari tingginya minat masyarakat yang memadati sejumlah gerai Pegadaian di wilayah Jambi sejak awal pekan.
Rusydi Tanjung menyebutkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, aktivitas transaksi pembelian emas, khususnya emas logam mulia meningkat drastis.
“Luar biasa, sejak Selasa sampai kemarin, minat masyarakat untuk investasi emas sangat tinggi. Saya cek ke beberapa cabang dan unit, semua gerai dipenuhi masyarakat,” kata Rusydi.
Ia menjelaskan masyarakat cenderung memilih investasi melalui program cicilan emas dibandingkan tabungan emas. Skema cicilan dinilai lebih terjangkau dan memberikan kepastian harga emas sejak awal.
“Mayoritas masyarakat memilih mencicil emas sebagai bentuk investasi. Bisa dibilang mereka membeli masa depan dari sekarang,” katanya.
Sejak awal Januari 2025, total penjualan emas di wilayah Jambi telah mencapai 19 kilogram. Peningkatan signifikan terjadi dalam beberapa hari terakhir, dengan penjualan harian yang menembus angka lebih dari 1 kilogram.
Hari ini, harga emas logam mulia di Pegadaian berada di kisaran Rp1,7 juta per gram.
Rusydi menilai tingginya minat ini mencerminkan peningkatan kesadaran masyarakat Jambi terhadap pentingnya investasi, khususnya dalam bentuk emas.
“Emas menjadi pilihan karena aman dari gejolak inflasi, mudah dipahami, dan lebih familiar di kalangan masyarakat dibandingkan instrumen investasi lainnya,” kata dia.
Baca juga: Emas laris, analis ingatkan idealnya 30 persen portofolio investasi
Baca juga: Ekonom Celios sebut tiga alasan emas batangan banyak dibeli masyarakat
Baca juga: Harga jual emas di Pegadaian kompak meroket pada Kamis
Pewarta: Tuyani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
