Tangerang Selatan (ANTARA) - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati mengatakan kerja sama untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru disepakati antara Indonesia dan Jepang, direncanakan ditindaklanjuti lewat diskusi lintas kementerian.
"Kemarin masih pembahasan awal, itu nanti akan didiskusikan lagi di lintas kementerian dan lembaga. Nanti kita lihat akan seperti apa," kata Adita saat ditemui di Tangerang Selatan Provinsi Banten, Senin.
Adita menjelaskan, saat ini karena kerja sama itu baru diinisasi sehingga pembahasannya masih berada di tahap awal sehingga dibutuhkan koordinasi lebih lanjut antarlembaga dan kementerian terkait untuk memastikan kerja sama itu bisa berlangsung.
Program prioritas yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) seperti diketahui sudah berjalan sejak satu pekan lalu tepatnya pada Senin (6/1).
Pemberian MBG dimulai dari sekolah-sekolah kepada para siswa dari tingkat SD hingga SMA. Tak lama dari itu, beberapa pos pelayanan terpadu (posyandu) juga ikut mendistribusikan MBG untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan anak bawah lima tahun (balita).
Program tersebut dinilai menarik oleh Jepang yang juga sebelumnya sudah berhasil menjalankan program serupa.
Maka dari itu, program tersebut juga masuk dalam poin yang dikerjasamakan dan disepakati dalam kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Shiba yang diterima oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Sabtu (11/1) di Istana Kepresidenan Bogor Kota Bogor Jawa Barat.
“Kami Negara Jepang akan menyelenggarakan praktik kerja sama termasuk latihan penyediaan makan siang di sekolah, pengiriman tenaga ahli, dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman Jepang,” kata PM Ishiba dalam pernyataan bersama Jepang-Indonesia, Sabtu.
PM Ishiba menyampaikan niatan Jepang untuk terlibat dalam program makan bergizi gratis itu untuk membantu Presiden Prabowo menyukseskan program prioritasnya mengatasi masalah kekurangan gizi sebagian anak-anak Indonesia.
Presiden Prabowo, yang turut menyampaikan pernyataan bersama, menyambut baik inisiatif Jepang turut serta dalam program makan bergizi gratis.
“Mereka -Jepang- juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi, karena mereka punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun, dan mereka yang menawarkan inisiatif untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan, dan lain sebagainya," kata Presiden Prabowo.
Kemudian di samping bidang makan bergizi gratis, dua negara juga sepakat menjalin kerja sama di bidang hilirisasi dan industrialisasi, energi, maritim, dan pertahanan.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025