Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan malam ini telah memasuki malam satu Ramadhan 1446 H berdasarkan pengamatan rukyah hilal di Aceh.
"PBNU menetapkan besok kita mulai puasa. Tadi sekitar waktu maghrib di Aceh, itu rukyah yang dikirim ke Aceh telah mengakui melihat hilal dan sudah disumpah oleh hakim agama yang berlokasi di sana, kemudian sudah diisbatkan oleh Aceh dan telah menerima bahwa malam ini sesuai dengan hasil rukyah dinyatakan masuk tanggal 1 Ramadhan," kata Ketua Lembaga Falakiyah PBNU Sirril Wafa di Jakarta, Jumat.
Sirril mengemukakan sebagaimana pedoman Muktamar Nahdlatul Ulama (NU), hasil rukyah digunakan sebagai landasan untuk menentukan awal bulan Hijriah.
"Dengan demikian PBNU menetapkan besok kita mulai puasa. Saya menyampaikan Marhaban ya Ramadhan, mudah-mudahan keberkahan selalu menyertai kita semua," ujar dia.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling menebarkan kebaikan dan tetap menjaga kedamaian selama Bulan Ramadhan 2025.
Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, usai diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat.
"Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.
Dengan penetapan itu maka pada Jumat malam umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Shalat Tarawih. Sidang isbat ini diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan negara sahabat.
Baca juga: Pemerintah tetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu
Baca juga: Sambut Ramadan, Mensos ajak tebar kebaikan
Baca juga: Hilal tak terlihat dari Masjid Raya Hasyim Asy'ari karena kendala awan
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025