Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menyebut pertemuannya dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Ruth Luise Lepel, sebagai langkah awal untuk mengeksplorasi peluang kerja sama antara PBNU dan berbagai lembaga di Jerman.
"Dubes Jerman menawarkan untuk mengeksplorasi bersama peluang-peluang kerja sama, termasuk gagasan pertukaran kunjungan antara ulama NU dengan para pemimpin komunitas Muslim di Jerman," kata Gus Yahya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemendukbangga-PBNU wujudkan keluarga berkualitas melalui GKMNU
Dalam pertemuan kredensial biasa di Kantor PBNU, Jakarta, kata Gus Yahya, terjalin momentum penting untuk membuka jalan bagi dialog dan pertukaran pengalaman antara para ulama NU dengan para pemimpin komunitas Muslim di Jerman.
Rencana konkret yang dibicarakan adalah kunjungan delegasi dari pihak Jerman ke Indonesia yang diperkirakan dilaksanakan pada Mei mendatang.
"Kami akan membantu memfasilitasi agenda-agenda mereka selama kunjungan itu," ujarnya.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Ruth Luise Lepel mengunjungi Kantor PBNU untuk bertemu dengan Gus Yahya. Dubes Jerman mengapresiasi peran NU dalam bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan, serta melihat Indonesia sebagai model toleransi yang patut dicontoh.
Selain itu, dibahas pula kerja sama pendidikan tinggi dan kontribusi NU dalam isu Islam di Eropa, khususnya Jerman.
Baca juga: Gus Yahya: Gerakan Keluarga Maslahat pengabdian NU untuk masyarakat
Baca juga: Pratikno nilai GKMNU mampu berdayakan keluarga hadapi beragam disrupsi
Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025