PB IPSI sebut persaingan di AYG tunjukkan kekuatan pencak silat merata

3 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Beny Gautama Sumarsono mengatakan bahwa persaingan para pesilat dalam dalam ajang Asian Youth Games Bahrain 2025 mencerminkan kekuatan pencak silat yang mulai merata di Asia.

"Pada ajang (AYG Bahrain 2025) ini, sepertinya kekuatan pencak silat sudah merata di Asia yang mana, satu emas juga direbut oleh Filipina dan satu lagi oleh Uzbekistan," kata Benny Gautama Sumarsono dalam acara penyambutan tim pencak silat dan tim kurash oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Rabu.

Pencak silat yang merupakan olahraga milik bangsa Indonesia untuk pertama kalinya dipertandingkan pada ajang AYG di Bahrain yang diikuti pesilat dari sekitar 15 negara di Asia.

Baca juga: Prabowo ingin pencak silat masuk Olimpiade

Dalam pesta multi cabang olahraga remaja Asia itu, sebanyak empat nomor pencak silat dipertandingkan namun hanya tiga nomor yang memperebutkan medali emas.

Tiga medali emas diraih oleh pesilat Uzbekistan Ruziboev Nurslom pada nomor 59-63 kilogram (kg) putra, pesilat Filipina Carpio Kram Airam pada nomor 51-55kg putri, dan pesilat Indonesia Winata Fugon Habbil di nomor 51-55kg putra.

Benny mengatakan bahwa perolehan medali emas yang diraih oleh tiga negara yang berbeda menunjukkan bahwa kekuatan pencak silat mulai merata di negara-negara Asia.

Sementara itu, ⁠Pelatih Tim Pencak Silat Indonesia untuk AYG Bahrain 2025 ⁠Yulinar Tikasari Wardah mengatakan bahwa AYG 2025 menunjukkan persaingan yang mulai merata antarpesilat muda di Asia.

Baca juga: Pencak silat dipertandingkan dalam Asian Youth dan Islamic Games

Dia mengaku bersyukur karena dua pesilat Indonesia yang bersaing dalam ajang tersebut dapat mempersembahkan medali emas maupun perak yang diraih pesilat putri Qiken Dwi Tata Olifia dari nomor 51-55kg putri.

Tikasari mengatakan bahwa persaingan yang ketat di AYG menjadi pemacu bagi pencak silat Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan karena persaingan akan semakin ketat dalam kejuaraan-kejuaraan ke depan.

"Kita harus terus berjuang (meningkatkan kemampuan) karena depan atlet-atlet kita juga akan mengikuti ASEAN Student Games sehingga bisa tampil maksimal," katanya.

Baca juga: Pesilat Winata persembahkan emas untuk Indonesia di AYG Bahrain 2025

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |